Berita Seram Bagian Barat, Kamarian – Arus mudik lebaran H-3 di pelabuhan Speedboat di negeri Kamarian Nustetu ramai lancar oleh calon penumpang yang akan mudik ke tujuan negeri Pelauw, Kabau, Rohomoni, dan Tulehu.
Rutinitas arus mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah sedikit mengalami peningkatan jumlah penumpang menggunakan fasilitas Speedboat yang beroperasi di pelabuhan Nustetu Kamarian. Hal ini sesuai penuturan Ris Saubawa Pengemudi Speedboat yang beroperasi di pangkalan Speedboat Nustetu.
Saubawa, mengatakan kedatangan penumpang dari Masohi dan beberapa daerah lain, untuk melaksanakan mudik di kampung halaman dengan keluarga cukup ramai, hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit, penumpang telah terisi penuh dan siap berangkat.
Berbeda jika pada hari biasa, mereka harus menunggu penumpang kurang lebih satu jam untuk dapat berangkat. Ia mengakui, Saat mengangkut penumpang yang akan melaksanakan mudik lebaran, penghasilan yang diperoleh cukup meningkat, dari hari biasanya pendapatan yang diperoleh sebesar Rp300.000/hari, naik pada kisaran Rp700.000 hingga Rp1.000.000/hari.
Kebanyakan penumpang yang diangkut pada mudik lebaran dari pangkalan Speedboat Nustetu menuju daerah, negeri Pelauw, Kabau, Rohomoni, dan Tulehu, dan biasanya para calon penumpang berangkat dengan membawa serta keluarga.
Sementara itu Mo Tuasikal salah satu calon penumpang yang akan mudik bersama keluarga ke kampung halaman yakni negeri Pelauw, menuturkan mudik lebaran adalah agenda rutin setiap tahun dirinya bersama keluarga yang tinggal di kota Masohi untuk merayakan lebaran dengan keluarga besar di negeri Palauw.
Ia merasa bersyukur karena setiap melakukan mudik lebaran dengan keluarga, fasilitas transportasi speedboat tersedia lancar dan kondisi cuaca alam juga sangat mendukung sehingga memudahkan keberangkatan dari pangkalan speedboat Nustetu menuju negeri Pelauw.
Seperti diketahui, H-3 jelang lebaran Idul Fitri, untuk wilayah kabupaten Seram Bagian Barat, rutinitas masyarakat yang akan melaksanakan hari raya Idul Fitri 1445 hijriah, dalam pelaksanaan mudik, memiliki banyak alternatif, angkutan yang dapat digunakan, mulai dari lintas lewat darat dengan kendaraan roda dua, roda empat, maupun menggunakan kapal laut termasuk speedboat.
Dua lokasi yang menjadi pusat arus mudik baik lebaran maupun natalan di kabupaten Seram Bagian Barat adalah pelabuhan ferry Hunimua Liang dan Pelabuhan Ferry Waipirit di kecamatan Kairatu, yang menjadi jalur penghubung laut dari pulau Ambon ke pulau Seram.DMS