Berita Ambon – Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Ambon untuk pertama kali menggelar Lomba Gerak Jalan Berkreasi dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional dan Hari Pahlawan.
Lomba ini diikuti sebanyak 39 regu peserta dan dilepas Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, didampingi Kadispora Richard Luhukay, pada Sabtu (12/11).
Perserta lomba di lepas Penjabat Walikota Ambon mengambil Star di Jalan Pattimura dan melewati sejumlah ruas jalan utama kota Ambon seperti Jalan, Ahmad Yani, Diponegoro, Imam Bonjol, Yan Paays, Sultan Hairun, dan Finis di Jalan AY Patty.
Kepala Dispora, Richard Luhukay dalam laporanya mengemukakan, kegiatan ini diselenggarakan selain dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kesehatan Nasional, dan Hari Pahlawan, juga sebagai bentuk keterbukaan diri Pemerintah Kota (Pemkot) kepada masyarakat.
Lomba ini juga memiliki tujuan untuk melebarkan jaringan kerja sekaligus mengkampanyekan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
Disebutkan Luhukay jika kegiatan ini direspon secara baik oleh warga di Kota Ambon, maka akan diselenggarakan kembali di tahun depan.
Menurutnya, Baris Kreasi ini sedikit berbeda dengan baris lainnya seperti baris indah dan empang. Namun penilain akan mengarah pada dua kategori tersebut juga.
Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena sebelum melepas peserta lomba mengharapkan kegiatan lomba gerak jalan ini bisa diagendakan tiap tahun guna menarik pengunjung untuk datang ke Kota Ambon.
Menurutnya, kegiatan gerak jalan sangat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat terutama anak-anak sebagai motivasi untuk meneruskan perjuangan para pahlawan serta menjaga kebugaran tubuh.
Dirinya berharap lomba gerak jalan ini berlangsung lancar dan sukses. Kepada penyelanggara teruatama memberikan penilaian secara objektif dan meminta peserta loma tetap menjunjung tinggi sportivitas dan solidaritas.
Pantauan DMS Media Group, sebanyak 39 grup peserta dengan ragam kostum warni lomba Gerak Jalan Berkreasi Kota Ambon.
Peserta ada yang mengenakan baju biasa, ada yang berpakaian adat dengan kain merah diikat dikepala dan mengenakan hiasan kerang sebagai aksesoris. Ada juga beberapa grup yang berpenampilan seperti prajurit.DMS