Berita Ambon – Ratusan umat Hindu di Kota Ambon, Maluku, menggelar Pawai Ogoh-Ogoh dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945, mengambil star di depan Gong Perdamaian Dunia, Selasa, 21 Maret.
Pawai ogoh-ogoh tahun ini, merupakan yang kedua kali digelar setelah sebelumnya digelar pada 2017 lalu. Pawai Ogoh-ogoh ini menjadi agenda rutin setiap tahun menyambut datangnya Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 22 Maret 2023.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku I Wayan Sutapa mengatakan,pawai dimaksudkan untuk mengusir segala roh jahat, dan menyucikan lingkungan agar terhindar dari mala petaka.
Disebutkan untuk keperluan pawai ini, umat Hindu setempat membuat dua ogoh-ogoh berwarna merah dan hitam. Ogoh-ogoh warna merah melambang penguasa roh agar tidak mengganggu umat.
Hal ini juga bertepatan dengan memasuki Bulan Puasa bagi masyarakat Muslim di Maluku, sehingga dirinya berharap, dari pawai ogoh-ogoh dan pencaruan ini, umat muslim bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar.
Sebelum pawai, umat Hindu melaksanakan acara pencaruan atau tawur agung. Menurut dia, Ogoh-Ogoh merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian “Bhuta Kala”.
Dijelaskan, dalam ajaran Hindu Dharma, ‘Bhuta Kala’ merupakan kekuatan alam semesta yang terukur dan tidak terbantahkan.
Ia mengungkapkan “Bhuta Kala” digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan atau biasanya dalam wujud raksasa.
Peserta pawai dilepas oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Provinsi Maluku, Alwiyah Fadlun Alaydrus didampingi Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku I Wayan Sutapa, perwakilan Forkopimda dan unsur tokoh agama.
Pawai ogoh-ogoh diarak mengelilingi sejumlah ruas jalan dimulai dari pelataran Monumen Gong Perdamaian Dunia, selanjutnya menyusuri Jalan Pattimura, Jalan A Yani, Jalan Diponegoro, Jalan Dokter Latumeten, Jalan Sultan Baabullah, Jalan AY Patty dan kembali berakhir di pelataran Monumen Gong Perdamaian Dunia.
Simbol kekerabatan budaya juga tergambar kental mewarnai pawai ogoh-ogoh kali ini dimana tarian Cendrawasih dan Cakalele turut ditampilkan dalam prosesi arak-arakan pawai.DMS