Berita Ambon – Keterlibatan langsung masyarakat dalam mengelola resiko bencana alam baik banjir maupun longsor menjadi bagian penting guna meminimalisir tingkat keruskan yang lebih besar dan meluas. Demikian arahan Sekretaris kota Ambon Agus Ririmasse saat pada kegiatan Pelatihan Manejemen Organisasi Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (KMSB), Kamis (31/02).
Disebutkan kegiatan KMSB yang bertujuan meningkatkan pemahaman tentang resiko banjir berbasis komunitas ,serta meningkatkan kemampuan dalam mengubah perencanaan mediasi bencana banjir dan tanah longsor ,sekaligus memahami tugas dan tanggungjawab sebagai masyarakat membantu pemerintah dalam pengelolaan resiko banjir .
Kegiatan ini juga mengarah pada perubahan paradikma dari kegiatan – kegiatan orentasi pada proyek penanganan banjir yang meliputi cara – cara struktural menjadi orentasi proses penanganan banjir secara terintegrasi, menyediakan satu perpaduan yang sesuai interfensi struktural serta peningkatan kapasitas dan kelembagaan, dapat mengkonstruksi untuk navigasi dampak negative banjir dan longsor.
Dengan demikian penduduk di daerah dataran banjir akan mengambil manfaat utama dengan menempatkan masyarakat dan kelembagaanya sebagai asset dan mitra dalam proses pembangunan, sekaligus memberikan control keputusan sumber daya melalui kelompok masyarakat serta masyarakat di berdayakan melalui kemitraan dengan berbagai unsur pemangku kepentingan .
Lebih lanjut Ririmase menambahkan bencana banjir dan longsor yang sering terjadi di beberapa wilayah di kota Ambon tidak hanya melandah wilayah pemukiman saja tetapi juga berdampak menggangu rutintas masyarakat dan sistim ekonomi di daerah. Untuk itu di perlukan strategis penanganan tepat guna yang meminalisir dampak dari daya rusak air .
Dikatakan masyarakat adalah pihak yang paling rentang saat terjadi banjir dan tanah longsor , oleh karena itu peran serta masyarakat dalam navigasi menjadi penting dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan longsor.DMS