Berita Malteng – Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy menghadiri Pelantikan dan rapat kerja daerah ke III Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Maluku Tengah Priode 2022 – 2027, berlangsung di Baileo Ir Soekarno, Sabtu (10/12/2022).
Pelantikan pengurus DPD PPNI Maluku Tengah dengan mengangkat tema “Wujudkan Perawat Maluku Tengah Propesional Mandiri dan Berdaya saing Global.
Salah satu masalah serius tentang Kesehatan yang di hadapi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tengah saat ini adalah angka stunting yang relatif masih tinggi. Selain itu metode pelayanan kesehatan kepada masyarakat masih harus dibenahi, agar memenuhi standar pelayanan kesehatan yang maksimal.
Untuk itu Marasabessy dalam sambutanya berharap kepada PPNI Maluku Tengah, dapat berkolaborasi dengan Pemda Maluku Tengah untuk menurunkan angka stunting di Daerah yang bertajuk Pamahanu Nusa ini.
Penyelesaian masalah stunting, kata Marasabessy, Perlu mencontohi komitmen Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Widya Murad Ismal selaku Bunda Parenting, Diamana Widya Murad Ismail memiliki komitmen serta serius dan tekun berjuang untuk mengatasi masalah stunting di Maluku termasuk di Maluku Tengah.
Dirinya optimis jika PPNI dan pemerintah daerah dapat bersinergi serta berkolaborasi dengan baik, maka cita-cita untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masayarakat di daerah ini akan terwujud.
Pemerintah menaruh harapan besar kepada para anggota PPNI, sebab profesi yang diemban sangat mulia. Ia berharap para anggotanya dapat menjalankan tugas dengan baik dan juga dengan tulus hati serta ikhlas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pada ksemepatan yang sama Ketua PPNI Maluku Tengah, Irhamdi Ahmad, dalam sambutan mengatakan, proses pembedahan dengan kondisi kekinian, perawat harus bisa bertransformasi dan bisa beradaptasi dengan – perubahan – perubahan, baik secara global, nasional maupun lokal.
Saat ini di kabupaten Maluku Tengah jumlah perawat yang terdaftar pada sistem informasi keanggotaan sebanyak 1.487 orang, yang terdiri dari 529 orang PNS, 400 orang Honorer dan 874 belum bekerja, dan mereka tersebar pada 36 Puskesmas serta 3 rumah sakit.
Untuk itu sesuai surat edaran Kemenpan RB nomor 185 tahun 2022, mengisyaratkan sampai tanggal 28/10/2023 tidak ada lagi pegawai Honorer, ini berarti sebanyak 874 orang perawat belum memiliki kepastian akan status mereka.
Sementara itu jumlah perawat terus betrambah 100 sampai dengan 150 orang setiap tahunya di kabupaten Maluku Tengah.
Pelantikan dan rapat kerja daerah ke III Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten maluku Tengah Priode 2022 – 2027, berlangsung di Baileo Ir Soekarno dihadiri juga oleh, Wakil DPRD Provinsi Maluku, Abd Asis Sangkala, Ketua Komisi IV DPRD Malteng Arman Mualo, serta Pimpinan OPD Pemda Malteng.DMS