Berita Ambon – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon didukung Universitas Katolik Soegijapranata Semarang melaunching Aplikasi SiMarinyo (Sistem Manajamen Data dan Informasi Terintegrasi dan Mengayomi) Guna menganalisis potensi-potensi konflik melalui berbagai sumber berbasis teknologi informasi di kota Ambon oleh penjabat walikota Ambon Bodewin Wattimena di Ruang Vlidinggen Balai kota Ambon, Senin 05/12/2022.
Penjabat walikota Ambon Ambon Bodewin Wattimena kepada sejumlah wartwan di balai kota Ambon usai melaunching aplikasi dimaksud menjelaskan, Aplikasi SiMarinyo ini merupakan aplikasi yang mampu menganalisis baik itu media sosial maupun lainnya, juga KIM yang nantinya akan terbentuk di seluruh Desa/Negeri dan Kelurahan.
Selaku pemimpin dirinya memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon selaku pionir bersama Unika Soegijapranata Semarang yang terlibat langsung dalam menghadirkan aplikasi ini ditengah masyarakat kota Ambon.
Wattimena mengatakan, launching SiMarinyo ini juga merupakan upaya merawat kebersamaan hidup orang basudara di Kota Ambon, dimana Pengalaman pahit kota Ambon terkait dengan konflik bernuansa SARA itu pernah terjadi dan merupakan suatu pengalaman berharga agar tidak terulang kembali.
Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan, salah satunya menghadirkan sistem pencegahan dini, dengan memberikan ruang yang cukup kepada masyarakat untuk berkomunikasi dengan pemerintah. Karena komunikasi merupakan salah satu strategi untuk meminimalisir potensi konflik.
Maka dengan dilaunching aplikasi ini, dapat meminimalisir potensi konflik yang dipicu lantaran kurang adanya komunikasi yang baik antar masyarakat dengan pemerintah, dan antara masyarakat dengan masyarakat. Mengingat munculnya potensi konflik disebebkan karena tercipta segregasi dalam kehidupan masyarakat di Kota Ambon.
Sementara itu, di tempat yang sama Kadis Kominfo dan Persandian, Joy Adriaansz selaku Reformer proyek Perubahan saat diwawancarai sejumlah wartawan mengungkapkan, aplikasi ini didesain untuk mengantisipasi sejak dini muculnya persoalan-persoalan ditengah masyarakat.
Sisitem peringatan tanggap dini pencegahan koflik berbasis budaya dan kearifan lokal melalui media komunikasi dan direncanakan nantiya di tahun depan mulai dibentuk kelompok informasi masyarakat pada desa negeri yang dinamakan aplikasi SiMarinyo.
Dengan menggunakan analitik intelegensi SiMarinyo ini, akan mendeteksi semua berita-berita secara online, dengan menggunakan mesin untuk bisa melihat seluruh postingan pada media sosial yang terindikasi dapat menimbulkan konflik.
Joy berharap, dengan dikembangkannya aplikasi ini akan mendapat banyak masukan dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Akademisi sehingga lebih memperkuat SiMarinyo apabila diterapkan nantinya.
Launching SiMarinyo yang merupakan bagian dari inovasi Proyek Perubahan Kepala Dinas Kominfo dan Persandian dalam rangka pelatihan kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXV tahun 2022 yakni Sistem Peringatan dan Tanggap Dini Pencegahan Konflik Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal Melalui Media Komunikasi.DMS