Berita Ambon – Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, berharap setiap negeri dan kelurahan memiliki satu gedung Posyandu yang representatif dan memenuhi persyaratan pelayanan kesehatan. Harapan ini disampaikan Pj Walikota pada peringatan Hari Posyandu Nasional ke-39 yang digelar terpusat di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (6/5).
Pj Walikota mengaku pelaksanaan Posyandu di beberapa lokasi masih dilakukan di teras rumah milik warga setempat. Menurut Pj Walikota, pelayanan dasar, terutama upaya penurunan stunting, menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Ambon. Untuk itu, kehadiran Posyandu yang representatif sangat diperlukan untuk mengoptimalkan standar pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.
Disadari angka kematian bayi dan balita stunting masih cukup tinggi di Indonesia, untuk itu Pemerintah Kota Ambon terus mendorong penguatan fungsi dan peran kader Posyandu untuk menekan stunting di Kota bertajuk Manise ini. Diharapkan, di tahun 2024, angka stunting dapat ditekan hingga di bawah 14 persen.
Sementara itu, Rine Lesnussa, Ketua Kader Posyandu Persaudaraan Kel. Kudamati, Kec. Nusaniwe, kepada DMS Media Group mengakui bahwa penguatan fungsi dan peran kader Posyandu sangat penting.
Dia juga berharap para kader Posyandu di Kota Ambon dapat meningkatkan skill dan kemampuan, mengingat para kader merupakan garda terdepan dan ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di Posyandu.
Peringatan Hari Posyandu Nasional ke-39 di Kota Ambon, yang diprakarsai TP PKK Kota Ambon, dirangkai dengan Kampanye Kesehatan sambil berjalan kaki melewati sejumlah ruas jalan utama. Kampanye kesehatan, dengan melibatkan para kader Posyandu dari lima kecamatan di Kota Ambon, ditutup dengan kegiatan senam sehat.DMS