Berita Ambon – Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. Muhammad Roem Ohoirat mengakui, tingginya kasus kriminal di Maluku khususnya di kota Ambon karena salah satu penyebabnya adalah Sopi.
Sopi merupakan minuman tradisional di Maluku. Proses pembuatanya melalui permentasi air pohon nira (mayang). Selain di produksi di Ambon, Sopi juga lebih banyak ditatangkan dari berbagai daerah untuk dijual dki kota Ambon.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol.M.Roem Ohoirat mengakui, minuman tradisional jenis sopi menjadi salah satu pemicu tingginya angka kriminalitas pada sejumlah daerah di Maluku termasuk kota Ambon.
“Pemberantasan peredaran minuman keras jenis sopi di kota Ambon tidak bisa dilakukan secara parsial oleh polisi sendiri,tetapi butuh sinergitas semua pihak termasuk tokoh agama dan masyarakat”kata Ohoirat
Ia mencontohkan, kasus pembunuhan di Jembatan Merah Putih (JMP) yang terjadi belum lama ini, karena para pelaku sedang dibawah pengharuh miras. “Beberapa kasus kriminalitas di berbagai daerah lain di Maluku, karena adanya pengaruh miras”ujarnya.
Ohoirat mengaku, maraknya peredaran miras di kota Ambon, karena banyak warga menjalakan bisnis jual beli sopi untuk menambah penghasilan.
“Oleh karena itu pihak kepolisian menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat, memberikan edukasi kepada masyarakat lebih khusus pengedar sopi untuk jangan lagi mengedar dan menjual sopi”imbuhnya
Ohoirat menambahkan, kepolisian juga rutin melakukan operasi yustisi di sejumlah lokasi dianggap rawan peredaran sopi serta melakukan Sweping di pelabuhan PELNI maupun pelabuhan penyeberangan antar pulau yang disinyalir merupakan jalur pasokan miras dari berbagai daerah seperti dari Pulau Seram maupun dari Maluku Tenggara.
“Dari operasi yustisi tersebut, polisi berhasil menyita ratusan hingga ribuan liter Miras tradisional jenis sopi yang dipasok dari beberapa daerah di pulau Seram dan Maluku Tenggara”ujar Ohoirat menambahkan.DMS