Berita Ambon – Pihak Kepolisian Daerah Maluku membantah adanya keterlambatan dalam penanganan konflik di perbatasan antar dua negeri yakni Aboru dan Hulaliu yang mengakibatkan kembalinya jatuh korban diduga ditembak orang tidak dikenal.
Pernyataan ini disampaikan Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat, menyikapi adanya berbagai komentar dari masyarakat yang menilai Polisi kembali terlambat menyikapi aksi penembakan atas salah satu warga Hulaliu sehingga insisen yang sama kembali terulang.
Dikatakan Ohoirat sejak awal kejadian polisi telah menerjunkan dua platon personil kepolisian yang dibantu oleh aparat TNI mengamankan lokasi kejadian, guna memastikan kondisi aman dan kondusif.
Adapun insiden yang kembali terjadi, kata Ohoirat dikarenakan ada masyarakat yang masuk kehutan dengan menggunakan jalan tikus sehingga aparat kepolisian mengalami kesulitan mendetaksi keberadan para perusuh yang melakukan penembakan.
Ia memastikan saat ini kondisi pada lokasi tersebut aman terkendali, sejumlah petinggi aparat kepolisian sementara berada pada loaksi tersebut.Selain itu juga aparat keamanan baik Polisi maupun TNI melakukan pengamanan pada wilayah-wilayah perbatasan.
Dijelaskan sampai saat ini kondisi telah kondusif, banyak pasukan dari TNI dan POLRI di tempatkan di sana dan telah melakukan koordinasi dengan tokoh – tokoh masyarakat yang dihadiri langsung oleh Kapolresta dan juga Dansat Brimob agar semua pihak menahan diri dan tidak terprofokasi .
Pasca insiden penembakan di perbatasan Negeri Hulaliu dan Aboru, Direktorat Polairud Polda Maluku sekarang ini juga menggelar patroli dan swiping di perairan Pulau Haruku yang dilalui tim patroli Polairud Polda Maluku yaitu dimulai dari Negeri Pelauw, Hulaliu, Dusun Naira hingga Aboru
Patroli bertujuan untuk memelihara situasi kamtibmas yang mulai kondusif pasca sejumlah insiden kemanusiaan hingga merenggut korban jiwa.DMS