Jakarta – Kepolisian mengerahkan sebanyak 1.949 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa yang digelar oleh Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan dan beberapa elemen massa di kawasan Patung Kuda Monas, Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu.
“Untuk pengamanan aksi dari Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan dan beberapa elemen massa, kami melibatkan 1.949 personel gabungan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta.
Personel gabungan tersebut terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait lainnya. Mereka ditempatkan di berbagai titik strategis sekitar Patung Kuda Monumen Nasional (Monas) untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Selain pengamanan di lokasi aksi, petugas juga disiapkan untuk mencegah massa aksi mendekati Istana Negara. Pengalihan arus lalu lintas di sekitar Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lainnya akan dilakukan secara situasional, tergantung pada jumlah massa yang hadir.
“Jika jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas akan berjalan normal. Namun, jika massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, arus lalu lintas menuju Jalan Merdeka Barat akan dialihkan,” jelas Susatyo.
Kapolres juga mengingatkan seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi maupun terprovokasi, mengedepankan negosiasi, serta memberikan pelayanan yang humanis dan menjaga keamanan serta keselamatan.
Susatyo mengimbau para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk menyampaikan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. “Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan lain yang melintas di sekitar Patung Kuda Monas dan lokasi lainnya,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa personel yang terlibat dalam pengamanan tidak diperbolehkan membawa senjata api. “Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan humanis dan profesional,” pungkas Susatyo. DMS/AC