Berita Papua, Jayapura – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen tengah menyelidiki akar penyebab terjadinya kebakaran dahsyat yang melanda kompleks perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Jayapura di kawasan Gunung Merah Sentani, pada Minggu pagi.
Menurut keterangan resmi, bangunan yang menjadi sasaran api adalah Gedung D, sebuah bangunan megah bertingkat tiga yang menjadi markas bagi enam instansi penting, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura, Dinas Pertanian dan Holtikultura, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Perikanan, serta Dinas Pariwisata dan Dinas Ketahanan Pangan.
“Kebakaran diketahui pertama kali berawal dari salah satu ruangan di lantai tiga gedung,” ungkap Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen dari lokasi kejadian di Sentani, Jayapura, Papua, pada hari Minggu.
Lebih lanjut, Maclarimboen menjelaskan bahwa sebelum terjadinya insiden serius ini, sebelumnya telah tercatat adanya kebakaran kecil di Gedung A yang berhasil dipadamkan oleh petugas penjaga keamanan.
Ketika ditanya apakah kebakaran tersebut kemungkinan besar disengaja, Kapolres Jayapura mengakui adanya dugaan tersebut, namun untuk memastikan dan mengungkap fakta sebenarnya, pihak kepolisian akan melibatkan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Papua untuk mendukung proses penyelidikan yang lebih mendalam, sekaligus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dengan kerjasama tim yang solid, diharapkan penyelidikan ini dapat memberikan kejelasan akan peristiwa tragis ini. Kapolres juga menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan secara pasti besarnya kerugian materiil akibat kebakaran tersebut.
Perlu dicatat bahwa kebakaran yang melanda kompleks bangunan Pemda Jayapura bukanlah insiden pertama kali. Sebelumnya, kantor Arsip dan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menjadi korban musibah serupa.
“Aparat kepolisian telah mengintensifkan upaya pengamanan di kompleks perkantoran Pemda Jayapura di Gunung Merah Sentani. Namun, peristiwa memilukan ini kembali mengingatkan akan pentingnya peningkatan sistem keamanan guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan,” jelas AKBP Fredrickus. DMS