Berita Buru Selatan, Namrole – Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) berperan aktif dalam membantu masyarakat petani di Bursel melalui program pemberdayaan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas setempat.
“Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat, terutama yang memiliki ekonomi lemah, di desa-desa yang berada di Kecamatan Waesama, Bursel,” kata Kapolres Bursel, AKBP M. Agung Gumilar, pada Kamis (13/7/2023).
Gumilar menjelaskan bahwa program ini dilakukan untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan tujuan akhir yaitu meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Ketika ekonomi sudah stabil, hal tersebut akan berdampak pada Kamtibmas di Bursel dan juga membantu perekonomian serta pertanian masyarakat,” ujarnya.
Dalam upaya pemberdayaan, lahan tidur diubah menjadi lahan pertanian yang dapat menghasilkan panen dalam waktu singkat. Salah satu bentuk bantuan yang diberikan kepada masyarakat petani adalah bibit cabai sebanyak 5.000 bibit, hasil kerjasama antara Polres Bursel dan Dinas Pertanian Bursel.
“Saat ini, kami juga sedang berupaya untuk berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pertanian guna memberikan bantuan berupa edukasi dalam bidang pertanian, serta alat-alat, bibit unggul, dan obat-obatan pertanian,” tambahnya.
Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan ekonomi bagi warga dengan penghasilan rendah sehingga mereka dapat beralih ke sektor pertanian.
Program ini dikenal dengan nama “Program Integritas Tani (Bangkit) Bursel” yang fokus pada pemberdayaan masyarakat petani suku Keda di Desa Waemasing, Kecamatan Waesama dalam menanam cabai.
Pemberdayaan masyarakat petani ini dimulai dengan penanaman bibit cabai oleh kelompok tani “Loping Nala” sebagai implementasi dari Program Bangkit Polres Bursel pada bulan Desember 2022.
Dalam prosesnya, Dinas Pertanian Bursel juga berkontribusi dengan memberikan 13 ribu bibit cabai serta memberikan pelatihan teknis berkebun kepada masyarakat.
Melalui program ini, Polres Bursel optimis dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Waemasing melalui penanaman cabai dan sektor pertanian yang dilakukan oleh kelompok tani Loping Nala yang didirikan oleh Polsek Waesama.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjaga cadangan pangan di wilayah hukum Polres Bursel sebagai langkah antisipasi terhadap kelangkaan pangan saat musim barat daya dan timur.
Pada musim tersebut, pasokan logistik sering terhambat selama sembilan bulan dari bulan Februari hingga Oktober karena cuaca ekstrem dan terputusnya jalur Namlea-Namrole akibat longsor. (Antara-DMS)