Berita Papua, Jayapura – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Dogiyai Kompol Samuel Dominggus Tatiratu mengakui, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan yang menewaskan Yulianus Tebai berusia 30 tahun di sekitar Kampung Gopouya, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.
Menurutnya, dari laporan yang diterima terungkap insiden itu berawal kasus pemalakan terhadap sebuah truk sekitar pukul 13.00 WIT yang dilakukan sekelompok pemuda yang tengah dipengaruhi minuman keras (miras).
“Saat pemalakan tiba-tiba terjadi penembakan yang mengenai korban Yulianus Tebai hingga meninggal,” ujarnya.
Kapolres mengatakan, setelah mendapat laporan adanya pemalakan, anggota diterjunkan menuju tempat kejadian perkara (TKP) namun setibanya di TKP ditemukan korban telah meninggal.
Setelah melakukan negosiasi dengan keluarga yang telah berada di TKP, korban dibawa ke Puskesmas Bomomani, namun ditengah jalan dicegat dan diserang massa menggunakan batu, kayu dan alat tajam sehingga anggota mengambil keputusan untuk mengamankan diri di Polsek Mapia.
“Diduga massa menyerang anggota karena tidak terima adanya warga yang menjadi korban penembakan dan sesaat kemudian terjadi pembakaran di beberapa kios serta pengrusakan terhadap dua kendaraan jenis truk,” katanya.
Kapolres mengaku, ada dua warga sipil, salah satunya supir truck yang saat itu melintas menjadi korban penikaman.
“Jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga dan saat ini anggota masih bersiaga guna mengantisipasi terjadinya aksi susulan,” tuturnya. DMS