Jakarta – menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) atas perannya yang konsisten dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan merawat nilai-nilai Pancasila.
“Dalam nama masyarakat, bangsa, dan negara, saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Muslimat NU yang senantiasa menjaga NKRI, merawat Pancasila, dan memelihara persatuan serta kerukunan untuk mewujudkan Indonesia Maju,” ujar Presiden.
Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Widodo dalam sambutannya pada peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Presiden mengakui peran yang luar biasa dari Muslimat NU, menyebut bahwa keberhasilan Indonesia mengatasi pandemi COVID-19 juga merupakan hasil kontribusi dari organisasi tersebut.
“Muslimat NU memang luar biasa. Ingatlah bahwa COVID-19 telah melanda seluruh dunia selama hampir dua tahun, namun kita berhasil mengatasi tantangan kesehatan dan ekonomi. Hal ini berkat kontribusi dari semua elemen masyarakat, termasuk ibu dan bapak sekalian,” kata Jokowi.
Beliau menyoroti bahwa tidak semua negara mampu mengatasi dampak COVID-19 dengan baik. Sebagai contoh, Presiden menyebutkan bahwa 96 negara lain hanya mampu mengatasi masalah kesehatan tanpa mampu menangani dampak ekonomi.
“Sementara kesehatannya bisa diatasi, masalah ekonominya belum. Mereka bahkan terpuruk dan harus menjadi ‘pasien’ IMF,” tambah Presiden.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa pemerintah, meski dalam keterbatasan, terus berupaya memberikan dukungan kepada masyarakat. Sebagai contoh, penyaluran bantuan sosial senilai Rp443 triliun selama tahun 2023.
“Ini termasuk bantuan untuk kartu sehat BPJS, kartu pintar dan KIP Kuliah, Program Keluarga Harapan (PKH), dan kartu sembako,” jelasnya.
Jokowi menegaskan bahwa semua bantuan yang diberikan pemerintah bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat. “Momentum ini harus terus kita pertahankan dan tingkatkan untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045,” tutur Jokowi. DMS/Ac