Jakarta (DMS) – Presiden Prabowo Subianto mengundang perusahaan konstruksi dan investor asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Pembangunan infrastruktur, menurutnya, akan tetap menjadi prioritas utama pemerintah dalam lima tahun ke depan.
“Kondisi geografis Indonesia yang luas dan beragam menyebabkan banyak komunitas terisolasi. Untuk mengatasinya, kami mencanangkan program ambisius bermitra dengan sektor swasta,” ujar Presiden Prabowo dalam konferensi video dari kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (World Governments Summit, Dubai, Uni Emirat Arab).
Presiden menegaskan bahwa sektor infrastruktur akan dibuka bagi investasi swasta, baik dari dalam maupun luar negeri. Proyek-proyek yang ditawarkan mencakup pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jalur distribusi energi, serta jaringan digital guna menghubungkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
“Konektivitas yang lebih baik tidak hanya akan menghubungkan masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Prabowo.
Ia menekankan pentingnya konektivitas digital di era modern, di mana akses jaringan komunikasi bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan dasar.
Oleh karena itu, pemerintah mengalokasikan spektrum 6GHz untuk layanan WiFi publik dan berencana meningkatkan kapasitas internet hingga dua kali lipat.
“Langkah ini memastikan seluruh masyarakat Indonesia, dari daerah terpencil hingga pusat ibu kota, memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses ruang ekonomi digital, belajar, berinovasi, dan mencapai kesejahteraan,” tambahnya.
World Governments Summit merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh Uni Emirat Arab di Dubai. Forum ini mempertemukan para pemimpin dunia, organisasi internasional seperti PBB, Bank Dunia, IMF, serta pakar dari berbagai sektor, termasuk industri dan masyarakat sipil.
Tahun ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.DMS/AC