Berita Ambon – Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Loppies menyampaikan rasa keprihatinan atas kerusakan Landmark dan Patung di sepanjang trotoar Lapangan Merdeka hingga Pattimura Park.
Kerusakan ini disinyalir dilakukan oleh orang tidak bertanggungjawab setelah dua tahun diresmikan
Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Loppies, dimintai keterangan di Balai Kota Ambon, Selasa (24/1/2023) berharap sekaligus memberikan masukan kepada pemerintah kota maupun provinsi Maluku untuk memperhatikan ikon kota musik tersebut.
Menurutnya patung yang dibuat ini adalah refleksi Musical Ilusion pada sebuah tatanan kota musik kreatif.
Diakui patung sebagi ikon kota Musik yang terpajang di Jl. Slamet Riyadi dan Jl. DI Pandjaitan, kawasan Pattimura Park dibuat sebagai Landmark Ambon City of Music, menjadi kewenangan Provinsi.
Kendati demikian dengan kerusakan yang begitu parah sekarang ini, diharapkan menjadi perhatian semua stakeholder termasuk didalamnya pemerhati musik di kota Ambon dan pemerintah.
Diakui kondisi patung-patung hampir seluruhnya tidak lagi memiliki ikon musik ada yang kepalanya copot, bahkan lampu untuk menyinari patung pada malam hari telah mengalami kerusakan dan hilang.
Untuk diketahui ada 10 patung yang terpajang di sepanjang jalan Jalan Slamet Riyadi dan Jalan DI Pandjaitan, kawasan Pattimura. Patung-patung yang berdiri dengan ilustasi memainkan alat musik dirusak orang tidak dikenal
Tidak saja itu sejumlah nama musisi dalam bentuk Monumen Ambon Walk of Fame yang terpajang mengelilingi trotoar, juga mengalami kerusakan.
Seluruh patung sebagai Landmark Ambon City of Music yang terpajang disepanjang Jl. Slamet Riyadi dan Jl. DI Pandjaitan, kawasan Pattimura Park kondisinya saat ini rusak parah. Padahal Ikon kota musik itu baru berusia dua tahun sejak diresmikan pada 7 September 2021 lalu.
Bentuk dari patung-patung ini terlihat aneh. Kerusakan pada bagian tubuh dan kepala patung hingga bentuk alat musik ikut dicopot.
Padahal ditempatkanya patung-patung tersebut, sebagai dukungan atas ditetapkanya kota bertajuk Manise ini sebagai City of Music oleh UNESCO.
Pattimura Park diketahui merupakan salah satu ruang terbuka hijau (RTH) utama di kota Ambon,
Diketahui Ke-54 nama musisi Maluku dijadikan sebagai Landmark Kota Musisi karena telah mengharumkan nama Maluku baik di Indonesia maupun Internasional serta turut berkontribusi sehingga Ambon terpilih sebagai The City of Music oleh UNESCO pada 31 Oktober 2019 lalu.
Beberapa nama yang diabadikan antara lain musisi Hawaiian George de Fretes dan Rudy Wairata, almarhum Glennd Fredly, Ruth Sahanaya, Harvey Malaiholo serta sederet musisi Maluku lainnya.
Pengabdian nama musisi itu, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi para musisi yang telah mengharumkan nama Maluku di Indonesia maupun Internasional.
Meski sudah lama keberadaan patung-patung ini dirusak oleh tangan jahil oknum yang tidak bertanggungjawab, hingga saat belum ada sikap resmi dari pemerintah baik Provinsi maupun kota Ambon.DMS