Berita Buru, Namlea – Rombongan penjabat bupati Buru Djalaludin Salampessy lakukan peninjauan langsung guna melihat secara dekat progress pembangunan bendungan Waeapo yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Didampingi Sekda, M Ilias Hamid, Asiatenn I M Masri Bugils, Asisten II Abas Pelu dan beberapa pimpinan OPD saat tiba pada lokasi pembangunan bendungan diterima langsung oleh pimpinan proyek Muhammad Santang bersama para staf.
Penjabat bupati DJalaludin Salampessy bersama rombongan langsung mengadakan pertemuan bersama guna mendengar penjelasan mengenai progress pelaksaan pembangunan bendungan Waeapo oleh pimpinan proyek diruangan pertemuan pada lokasi proyek.
Dari penjelasan yang disampaikan oleh pimpinan proyek Muhammad Santang kepada rombongan bupati, diketahui, untuk saat ini pelaksaaan kegiatan pekerjaan telah mencapai 43,9 persen, dan sesuai rencana diperkirakan pada akhir tahun 2022 ini penyelesaian pekerjaan dapat mencapai 50 persen.
Sementara itu penjabat bupati Buru Djalaludin Salampessy, disela-sela kunjungan kepada reporter DMS Media Group Kasman Umar mengatakan dengan adanya bendungan Waeapo, sesuai penjelasan yang disampaikan bahwa selain mencegah banjir akan sangat membantu dipergunakan untuk pengairan persawahan dan pertanian dan diperkirakan bendungan tersebut dapat mengairi kurang lebih 10 ribu hektar sawah yang ada di kabupaten Buru.
Menurut bupati, pembangunan bendungan ini merupakan suatu keuntungan bagi masyarakat Kabupaten Buru dan Ia berharap pengerjaan bendungan ini dapat segera tuntas sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Buru.
Dengan nantinya beroperasi bendungan Waeapo maka kabupaten Buru menjadi salah satu daerah sentra persawahan dan pertanian untuk wilayah Indonesia Timur.
Seperti diketahui, Bendungan Weapo dirancang untuk dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat terutama dalam hal ketersediaan air irigasi seluas 10.000 hektare, tersedianya air baku dengan debit 500 liter/detik, kemampuan mereduksi banjir sebesar 557 m3/detik, selain itu sebagai pembangkit listrik sebesar 8 mw yang mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah dengan daya 900 watt, serta sebagai tempat pariwisata baru yang akan menumbuhkan perekonomian daerah.DMS