Berita Maluku Tengah, Alang – Prosesi pembongkaran dan pemasangan atap Rumah Baileo Latu Suli Siwa Hina Allane Negeri Allang oleh masyarakat Negeri Allang berlangsung dengan khidmat.
Raja Negeri Allang, Oktovianus Edward Patty, dalam sambutannya mengatakan Baileo Latu Suli Siwa Hina Allane yang terletak di Negeri Allang, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah merupakan salah satu yang masih eksis sampai saat ini.
Pelaksanaan prosesi pembongkaran dan pemasangan atap Rumah Baileo Latu Suli Siwa Hina Allane Negeri Allang oleh masyarakat Negeri Allang menjadi tradisi adat yang terus dilaksanakan dari generasi ke generasi di Negeri Allang.
Baileo sebagai tempat pertemuan adat memiliki “kesakralan” sendiri, sehingga dalam proses pembangunan maupun renovasi, warga Negeri harus mengikuti prosesi adat yang diwariskan secara turun-temurun.
Tradisi adat mulai dari proses pembongkaran atap hingga pemasangan atap Baileo, kata Patty, menjadi satu komitmen bersama antar seluruh pemangku kepentingan adat dan masyarakat yang ada di Negeri Allang yang harus terus dipertahankan dan dilestarikan.
Dikatakan Patty, upacara tutup Baileo dilaksanakan untuk mengganti atap Baileo yang rusak, dimana prosesnya dimulai dari pengumpulan bahan, pembongkaran hingga pemasangan atap baru dilaksanakan oleh masyarakat menurut aturan yang ditetapkan secara adat.
Pembangunan atau renovasi biasanya melibatkan seluruh warga di Negeri Allang yang bekerja secara gotong-royong. Sebelum melakukan pembongkaran, tetua adat harus melakukan penurunan simbol Baileo Allang berupa dua buaya loreng.
Terlihat hadir pada pelaksanaan acara tersebut selain raja Negeri Allang, Sekretaris bersama staf, Camat Leihitu Barat, Perwakilan Dinas Parawisata, Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Sejarah, Kanit Intel Polsek Leihitu Barat, Ketua Majelis Jemaat Negeri Allang, Mata rumah Siwalete, Mata rumah Sabandar, Mata rumah Huwae, Mata rumah Sipahelut, dan Mata rumah Ralahalu, serta seluruh masyarakat Negeri Allang.DMS