Berita KKT, Soumlaki – Proyek pembangunan Monumen Salomon Joseph (SJ) Oratmangun di Kota Soumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) senilai Rp1,3 miliar dinilai gagal.
Pemkab KKT meminta CV Sumber Anugerah selaku pihak ketiga wajib mengembalikan Rp 326,9 jt dana APBD yang telah digunakan untuk pekerjaan awal monumen ini. Sebab Pemda KKT sudah menganggap proyek tersebut total lost.
Kepala Inspektorat Kabupaten KKT Jedith Huwae, dikonfirmasi reporter DMS Media Group, Maxi Kosmas diruang kerjanya, Rabu (26/06/2024) membenarkan, proses pekerjaan monumen S.J Oratmangun tidak terealisasi.
Disebutkan, Pemkab KKT Tahun 2019 merancang pendirian monumen S.J Oratmangun. Proses pekerjaan awal monumen dimulai Tahun 2021, setelah anggaran sebesar Rp1,3 miliar disetujui.
Dikemukakan, belum ada titik temu mengenai desain monumen S.J Oratmangun antara Pemda dan keluarga besar Oratmangun, menjadi kendala untuk merealisasikan pembangunan monumen tersebut.
Namun dalam perjalananya Dinas Cipta Karya, selaku pengguna anggaran, terlanjur menggelontorkan uang muka kepada CV Sumber Anugerah, untuk membiayai pekerjaan persiapan sebesar 33.5 jt dan pembayaran pekerjaan pengadaan patung senilai Rp357 jt.
Diakui Huwae, mandeknya pekerjaan ini merupakan hasil temuan BPK setelah melakukan audit pengelolaan keuangan daerah setempat tahun 2021.
Olehnya itu, awal Januari 2023, Pj Bupati KKT merekomendasikan kepada Dinas Cipta Karya Kabupaten KKT agar mewajibkan, CV Anugerah segera mengembalikan “total lost’ Rp326,9 jt yang terlanjur dicarikan.
Pemda juga merekomendasikan Dinas Cipta Karya melakukan pemutusan kontrak kerja dengan CV Sumber Anugerah, sehingga tidak berdampak kepada pekerjaan lanjutan.
Diberitakan, Pemda Kabupaten KKT ,berencana membangun monumen S.J Oratmangun sejak 2019. Pembangunan monument mantan Bupati Kabupaten yang dulu bernama Maluku Tenggara Barat itu mulai ada tanda-tanda setelah Pemda KTT melalui APBD 2021 menyetujui besaran anggaran Rp1,3 miliar.
Namun dalam perjalanan proyek yang digadang-gadang menjadi salah satu ikon sejarah Bumi Duan Lolat itu mandek, lantaran belum ada kesepakatan desain antara Pemda dan keluarga besar Oratmangun, padahal total anggaran Rp357 jt terlanjur dicairkan kepada CV Sumber Anugerah.
Diketahui Drs. Salomon Joseph Oratmangun, lahir 15 Januari 1933 di desa Olilit, dia dikenal sebagai politisi Partai Golkar, sekaligus birokrat yang menjabat Bupati Maluku Tenggara Barat periode 2001–2007, saat itu Oratmangun berpasangan dengan Lukas Uwuratuw sebagai Wakil Bupati.
Dalam karir politiknya ayah dari penyanyi Dharma Oratmangun ini, pernah menjabat sebagai Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ,Fraksi Utusan Daerah Maluku periode 1997-1998.DMS