Berita Maluku Tengah, Banda – Rombongan Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, bersama sejumlah Kepala OPD dan anggota DPRD Maluku Tengah, menyambangi bangunan sejarah Benteng Belgica saat kunjungan kerjanya di Kecamatan Banda.
Dalam sela-sela kunjungan untuk melihat peninggalan sejarah berupa Benteng Belgica, Penjabat Bupati Rakib Sahubawa menceritakan sedikit sejarah tentang Pulau Banda, yang mungkin belum diketahui banyak orang.
Sahubawa menjelaskan bahwa Pulau Banda memiliki nilai sejarah yang cukup banyak. Pada zaman penjajahan, Pulau Banda menjadi pusat perhatian dunia karena memiliki kekayaan rempah-rempah yang melimpah, sehingga membuat dunia berlomba-lomba melakukan pelayaran menuju Pulau Banda.
Selain itu, Pulau Banda juga menjadi salah satu lokasi yang banyak melahirkan konsep kebangsaan untuk membangun Indonesia. Di antara 26 tokoh perjuangan nasional, seperti Sultan Sharil dan Muhammad Hatta, saat dalam pengasingan di Pulau Banda, banyak membahas dan menggagas konsep kebangsaan tentang Indonesia.
Sahubawa menyatakan bahwa Pulau Banda, pada zaman penjajahan, adalah daerah yang menjadi rebutan berbagai negara di belahan dunia. Hal ini terlihat dari sisa-sisa peninggalan sejarah yang masih kokoh berdiri hingga saat ini, salah satunya adalah Benteng Belgica yang dibangun oleh Portugis.
Selain Portugis, Pulau Banda juga menjadi incaran bangsa Inggris, Belanda, dan Amerika pada saat itu, karena selain memiliki kekayaan rempah-rempah, Banda juga memiliki kekayaan sumber kelautan yang sangat melimpah.
Penjabat Bupati Rakib Sahubawa terlihat saat melihat langsung dari dekat Benteng Belgica, didampingi oleh sejumlah Kepala OPD, termasuk beberapa anggota DPRD Maluku Tengah yang menyelusuri bangunan benteng bersama-sama.DMS