Berita Maluku Tengah, Masohi – Hujan deras yang mengguyur Kota Masohi sejak minggu malam menyebabkan puluhan rumah warga terendam banjir. Menurut warga, peristiwa ini sudah berulang kali terjadi setiap musim hujan.
Salah satu lokasi terparah yakni RT 14 di Kelurahan Namaelo, Kecamatan Kota Masohi. Banjir terjadi karena kurang memadainya sistem drainase. Air setinggi lutut orang dewasa masuk merendam puluhan rumah warga .
Genangannya bervariasi, antara betis hingga lutut orang dewasa. Akibatnya, barang berharga milik warga juga ikut terendam.
Fadly Tuapatty mengatakan,Kelurahan Namaelo menjadi salah satu daerah langganan banjir setiap musim hujan. Kondisi ini sudah berlangsung lama.
“Banjir yang terjadi saat ini bukanlah yang pertama. Hampir setiap tahun kami kebanjiran”kata Fadly.
Fadly menilai pemerintah tidak serius menangani banjir di Ibu kota julukan Pamahanunusa itu. Lokasi ini berulang kali dikunjungi pejabat daerah baik Bupati maupun Kepala Dinas PU, namun hal itu hanya sebatas kunjungan.
“Seringkali kami kebanjiran, Bupati datang lihat, Kepala DInas PU tapi sampai saat ini tidak ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi persoalan menahun ini”kesalnya.
Hal yang sama dikatakan Yahya salah satu warga setempat. Disebutnya banjir terjadi akibat saluran air tidak mampu menampung debit air yang cukup tinggi. Sehingga air meluap ke badan jalan dan masuk ke pemukiman warga.
Kejadian ini katanya sudah berulang kali sehingga dirinya meminta pemerintah memberikan perhatian khusus untuk masalah banjir ini.
Diakui akibat banjir, aktivitas warga menjadi lumpuh. Dia Bersama warga yang terdampak juga mengalami kerugian akibat barang berharga maupun perabot rumah tangga rusak.
Pantauan DMS Media Group di lokasi, banjir juga menutupi badan jalan depan kantor Kelurahan Namaelo.Beberapa warga tampak sibuk membereskan barang-barang rumah tangga dari rendaman banjir.DMS