Jakarta – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa puncak arus balik dari masa Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dijadwalkan akan terjadi pada tanggal 1-2 Januari 2024.
Dalam keterangannya setelah meninjau Posko Pusat Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta pada hari Senin, Budi Karya menyatakan bahwa sebelum tahun baru, arus mudik mungkin tidak terlalu padat karena sebagian besar masyarakat telah melaksanakan perjalanan. Namun, dia menyoroti bahwa puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 1 dan 2 Januari 2024.
Untuk memastikan kelancaran pelayanan kepada para pemudik, Budi Karya mengajak penyedia layanan transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian untuk membuka penjualan tiket lebih awal.
Menurutnya, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 23 hingga 24 Desember di hampir semua jalur, kecuali di jalur laut yang memiliki durasi lebih panjang.
Dalam hasil tinjauan di Posko Pusat Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Budi Karya melaporkan bahwa jumlah pergerakan pemudik pada Senin mengalami penurunan. Meskipun demikian, titik-titik yang berpotensi mengalami kepadatan seperti Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ketapang, Tol Cipali, dan Bandara Soekarno-Hatta terpantau lebih lancar dari perkiraan Kementerian Perhubungan.
“Sesuai dengan pengamatan kami di lokasi-lokasi dengan kemacetan tinggi seperti di Merak, Ketapang, Cipali, dan Soetta (Soekarno-Hatta), semuanya berjalan dengan baik,” ungkap Budi Karya.
Namun, ada titik krusial yang masih mengalami kepadatan lalu lintas, yaitu Tol Cikupa. Oleh karena itu, Budi Karya meminta pihak kepolisian dan operator jalan tol untuk terus berkoordinasi dalam menangani kepadatan di titik tersebut.
“Dengan harapan bahwa operator Astra dapat berkoordinasi dengan Polri untuk mengevaluasi apakah langkah-langkah yang sudah diambil sudah cukup atau apakah perlu dilakukan contraflow,” tambahnya.
Diketahui, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat bahwa sebanyak 1.272.434 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek dari H-7 hingga H-1 menjelang Hari Raya Natal 2023 pada rentang waktu Senin hingga Minggu (18-24 Desember 2023).
Angka tersebut mencakup arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (menuju Merak), GT Ciawi (menuju Puncak), GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (menuju Bandung).
Total volume lalu lintas meninggalkan wilayah Jabotabek meningkat 27,68 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal (996.555 kendaraan) pada periode yang sama. Jika dibandingkan dengan periode Natal 2022, volume lalu lintas ini meningkat 10,23 persen (1.154.391 kendaraan).
Distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek ke tiga arah utama, mayoritasnya menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 621.609 kendaraan (48,85 persen), kemudian menuju arah Barat (Merak) sebanyak 359.766 kendaraan (28,27 persen), dan menuju arah Selatan (Puncak) sebanyak 291.059 kendaraan (22,87 persen). DMS/Ac