Jakarta (DMS) — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan siap menindak tegas oknum Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang terbukti menyulitkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pernyataan itu disampaikan Purbaya menanggapi keluhan Menteri UMKM Maman Abdurrahman yang sebelumnya mengungkap adanya oknum Bea Cukai yang meloloskan barang ilegal hingga merugikan pelaku UMKM.
“Kenapa nggak lapor ke saya? Kalau lapor, pasti saya tangani. Tunjukkan barangnya di mana, siapa pemainnya, nanti kami selesaikan,” kata Purbaya usai acara “1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism 8% Economic Growth” di Jakarta, Kamis (17/10).
Ia menegaskan bahwa Kementerian Keuangan sedang membenahi kinerja Bea dan Cukai, termasuk dengan memetakan para pelaku yang terlibat dalam aktivitas ilegal.
“Kalau sudah tahu, kami tangkap dan proses satu per satu,” tegasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Kemenkeu kini memperketat pemeriksaan acak di jalur hijau kepabeanan untuk menekan peredaran barang ilegal.
Purbaya juga mengingatkan agar setiap laporan terkait dugaan pelanggaran disampaikan langsung kepadanya.
“Kalau ada masalah seperti itu, kasih tahu saya. Nanti saya selesaikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Purbaya telah meluncurkan kanal pengaduan publik bernama “Lapor Pak Purbaya”, yang dapat diakses masyarakat melalui WhatsApp di nomor 082240406600. Layanan ini dibuka untuk menampung keluhan terkait layanan pajak dan bea cukai.
“Kalau ada pegawai pajak atau bea cukai yang ngaco, atau masalah pajak apa pun, silakan lapor lewat WhatsApp itu,” kata Purbaya.
Ia menjelaskan, laporan yang masuk akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum ditindaklanjuti oleh tim khusus Kemenkeu.
“Tentu semua laporan akan divalidasi dulu, benar enggak masalahnya, jangan sampai cuma asal komplain,” tuturnya.
Melalui inisiatif ini, Purbaya berharap kepercayaan publik terhadap pelayanan pajak dan bea cukai dapat meningkat, sekaligus memastikan proses pengaduan berlangsung transparan, adil, dan akuntabel.