Berita Ambon – Seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di kota Ambon telah melakukan pencegahan dan pengendalian stunting sebelum kota Ambon di tetapkan sebagai locus stunting oleh pemerintah Pusat.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon Wenndy Pelupessy saat di wawancarai Tim DMS Media Group Kamis 18/02/2020 di Ambon menjelaskan walaupun belum di tetapkan sebagai locus stanting, akan tetapi jauh hari sebelumnya setiap Puskesmas yang berada di kota Ambon telah bekerja melakukan pencegahan dan pengendalian stunting.
Untuk itu setiap pasien ibu hamil yang datang untuk memeriksa, pihak Puskesmas selalu di sarankan untuk memeriksa kesehatan selama empat kali, di berikan obat tablet FE, dan imunisasi oleh petugas kesehatan yang bertugas pada Puskesmas-Puskesmas di kota Ambon.
Pelupessy juga menerangkan dengan di tetapkanya kota Ambon sebagai locus stunting ini semua tugas-tugas dalam pencegahan stunting lebih terintegrasi dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian stunting di kota Ambon oleh setiap Paskes yang ada.
Pelupessy menambahkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masa pandemic COVID-19 salah satu pola dalam pencegahan dan pengendalian stunting.
“Puskesmas sudah tahu apa yang mereka kerjakan selama ini juga mereka sudah laksanakan bagian dari pengendalian stunting juga seperti itu, walaupun selama ini kita belum mendapat locus stunting tapi teman – teman di Puskesmas sudah bekerja, pemeriksaan ibu hamil empat kali, pemberian FE lalu imunisasi itu semua masuk dalam bagian – bagian interfensi stunting” Ujar Pelupessy.
Pelupessy menambahkan, Kota Ambon masuk dalam locus stunting pemerintah pusat dan sebagai pemimpin di kota Ambon, Walikota telah membacakan komitmen percepatan pencegahan stunting pada tanggal 12 October 2020 bersama bupati/walikota se-Indonesia kepada wakil presiden sekaligus merupakan kesepakatan daerah untuk bersinergi demi menekan angka stunting di kota Ambon. sehingga anak-anak kota Ambon menjadi anak yang berkualitas sesuai cita-cita Indonesia layak anak 2030 dan Indonesia emas di tahun 2045. radiodms.com