Berita Ambon – Berkenan dengan rangkaian HUT ke-447 Kota Ambon, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan melaunching lima inovasi daerah.
Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam Pidato pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Ambon, dalam rangka menyambut HUT Kota Ambon, Selasa (6/9/) di Ruang Sidang Utama DPRD, Belakang Soya mengemukan, ada lima program inovasi yaitu program orang tua asuh, Kalesang Kintal Kosong, Baktiku, Jiku Bata atau Sudut Balai Kota, Jumpa Rakyat (WAJAR) dan Inovasi Kejar.
Dijelaskan, program orang tua asuh, diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan stunting di kota ambon. Kalesang Kintal Kosong bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal masyarakat, terutama melalui tanaman sayur-mayur yang dapat dikonsumsi sendiri atau bahkan dapat dijual untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Sementara program kalesang kintal kosong ini, diharapkan dapat membantu menekan inflasi daerah, terutama pada komuditas bahan makanan.
Program baktiku, merupakan inovasi aplikasi absensi digital, yang dibangun atas kerjasama Pemkot dengan Tim koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK, dalam rangka meningkatkan disiplin dan motivasi kerja ASn lingkup Pemkot Ambon.
Sedangkan program Jiku Bata atau sudut Balai Kota, diarahkan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM yang akan difasilitasi oleh TP- PKK kota Ambon.
Untuk Walikota Jumpa Rakyat (WAJAR), merupakan inovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui tatap muka bersama masyarakat selama 2 (dua) jam, yang bertujuan mendengar langsung aspirasi, keluhan, atau persoalan yang dihadapi.
Program ini telah dimulai pada tanggal 26 Agustus, dan sudah dilakukan dua kali tatap muka bersama masyarakat di balai kota di Jalan Sultan Hairun.
Yang terakhir, adalah inovasi “Kejar” yaitu program yang merupakan tindak lanjut dari implementasi Keputusan Presiden nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.
Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong seluruh pelajar memiliki rekening tabungan, sekaligus menciptakan budaya menabung, sebagai kontribusi pencapaian target inklusi keuangan masyarakat hingga mencapai 90 persen pada tahun 2024.
Diketahui pula dalam Paripurna tersebut, Pj Walikota menyampaikan tingginya angka kemiskinan di kota Ambon yang saat ini cukup tinggi yakni 5.02 persen atau 23.670 jiwa warga kota tergolong kategori penduduk miskin.
Rata-rata dari 11 Kabupaten Kota di Maluku kota Ambon ada di angka 7 persen sedangkaan 9 persen sisanya disumbang oleh 10 Kabupaten/kota lainnya.
Olehnya itu untuk menekan angka kemiskinan dimaksud, 11 agenda program kerja telah ditetapkan oleh PJ Walikota Ambon.
Wattimena juga berharap adanya dukungan anggota DPRD Prvinsi Dapil Kota Ambon untuk mendukung program Pemkot yaitu pembangunan rumah layak huni dan pemasangan listrik gratis bagi rumah tangga kategori tidak mampu.
Paripurna Istimewa yang merupakan kegiatan rutin jelang HUT Kota, selain dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota DPRD, turut dikuti oleh Unsur Forkopimda Kota Ambon, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan OPD lingkup Pemkot, Ketua TP-PKK, Ketua DWP, Kades/Raja/dan Lurah, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pimpinan media.DMS