Berita KKT, Saumlaki – Ruang kelas yang nyaman merupakan salah satu aspek yang dapat mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif.
Ini penting bagi siswa agar lebih fokus dan berkonsentrasi pada proses belajar mengajar tanpa memikirkan hal-hal lain yang berkaitan dengan kondisi ruang kelas.
Namun, hal ini masih dirasa kurang bagi SD Naskat Andres Tumbur yang terletak di Desa Tumbur, Kecamatan Wer tamrian, Kabupaten Kepulauan Tanibar (KKT), karena kondisi ruang kelas telah bocor dan rusak.
Kepala Kurikulum SD Naskat Santo Andreas Tumbur Johakim Samponu, kepada Jurnalis DMS Media Group di Soumlaki, Kamis (18/07) mengaku, terdapat empat ruang kelas atapnya bocor karena termakan usia.
Menurutnya, saat musim hujan, seperti sekarang, siswa dan guru kesulitan melakukan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah, karena meja dan kursi basah, ruangan kelas digenangi air.
Pihak sekolah berharap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KKT, dapat memberikan perhatian, membantu mengganti atap sekolah maupun plafon yang sudah lapuk, sehingga aktivitas belajar mengajar dapat belangsung maksimal.
Salah satu upaya pihak sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk mendanai beberapa kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dia menambahkan secara kualitas mutu pembelajaran di sekolah tersebut berjalan dengan baik.
Pantauan DMS Media Group, jika dilihat dari luar kondisi gedung sekolah Naskat Santo Andres baik-baik saja,n amun ketika diintip lebih dekat, plafon dibeberapa ruang kelas rusak.
Kondisi kerusakan terdapat di empat ruang kelas hal itu disebabkan atap sekolah bolong, sehingga sangat menggangu proses pembelajaran di sekolah itu dikala musim penghujan.
Pihak sekolah meminta adanya perhatian berbagai pihak terutama pemerintah daerah setempat untuk memperbaiki kerusakan yang ada di sekolah tersebut.DMS