Ambon, Maluku (DMS) – Ruas jalan di depan Maluku City Mall (MCM), yang menjadi salah satu akses vital di Kota Ambon, kembali mengalami kerusakan. Ironisnya, meski proyek perbaikan rutin dilakukan setiap tahun melalui anggaran negara oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku, kondisi jalan tetap tak bertahan lama dan selalu rusak saat musim hujan tiba.
Kerusakan yang terjadi saat ini telah berlangsung setiap datangnya musim penghujan. Lubang-lubang besar dan genangan air menjadi pemandangan sehari-hari di sepanjang ruas tersebut, membahayakan pengguna jalan dan memperparah kemacetan di kawasan padat aktivitas tersebut. Hingga kini, belum tampak penanganan serius dari instansi terkait.
Beberapa pengendara yang setiap hari melintasi jalan depan MCM menyuarakan kekecewaan dan kecurigaan mereka terhadap kualitas proyek reservasi jalan yang terus-menerus dikerjakan namun tidak memberikan hasil yang tahan lama.
“Setiap tahun diperbaiki, tapi tetap saja rusak lagi. Ini seakan-akan cuma buang-buang anggaran. Kami curiga ada yang tidak beres dengan proyek ini,” keluh Rudi, seorang pengemudi ojek online yang kerap melintasi jalur tersebut.
Kekecewaan juga datang dari warga sekitar dan para pengguna jalan yang menilai proyek perbaikan tersebut tidak sesuai standar teknis. Mereka mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku untuk segera mengusut tuntas proyek jalan yang kerap disebut sebagai “proyek langganan rusak”.
Desakan agar Kejati Maluku turun tangan semakin kuat, terlebih dengan tidak adanya transparansi dari pihak pelaksana proyek terkait spesifikasi teknis, biaya, dan pengawasan terhadap hasil pekerjaan.
“Kami butuh jawaban dan tindakan, bukan janji-janji. Ini menyangkut keselamatan masyarakat,” ujar Linda, warga Batu Merah.
Masyarakat berharap agar penegak hukum tidak tinggal diam, dan segera menindaklanjuti laporan serta desakan publik terkait dugaan penyimpangan dalam proyek perbaikan jalan di depan MCM tersebut.
Pihak BPJN Provinsi Maluku sendiri hingga berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi jalan dan tudingan masyarakat. Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar kawasan Maluku City Mall masih terganggu akibat lubang-lubang besar yang mengancam keselamatan pengendara.
Kondisi ini menjadi cerminan buruknya pengelolaan infrastruktur di daerah. Bila penanganan tidak dilakukan secara serius dan akuntabel, maka kerugian negara dan penderitaan rakyat akan terus berulang.DMS