Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan pada pagi Kamis setelah pengumuman hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, terutama terkait kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Pada pembukaan perdagangan, rupiah menguat sebesar 55 poin atau 0,35 persen menjadi Rp15.668 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.723 per dolar AS.
“Kemenangan pasangan Prabowo-Gibran yang diumumkan oleh KPU memberikan dampak positif terhadap rupiah,” kata analis Finex Brahmantya Himawan di Jakarta.
Pada Rabu (20/3), KPU RI menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Pasaran meyakini bahwa Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan melanjutkan kebijakan pro-pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, hal ini memunculkan sentimen positif terhadap rupiah.
Selain itu, keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR) di kisaran 5,25 hingga 5,55 persen juga berdampak positif terhadap rupiah. The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan FFR tiga kali pada tahun 2024, memberikan optimisme pada pasar dan memengaruhi bank sentral lain di seluruh dunia.
Selain keputusan The Fed, keluarnya bank sentral Jepang atau Bank of Japan dari suku bunga negatif juga menjadi faktor positif bagi rupiah. Ini dianggap optimis bagi Indonesia karena Jepang adalah mitra dagang utama. Kenaikan gaji di Jepang dapat meningkatkan konsumsi dan meningkatkan permintaan produk ekspor Indonesia ke Jepang, serta meningkatkan arus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Jepang.
Brahmantya memperkirakan bahwa rupiah memiliki level resistensi di Rp15.700 per dolar AS dan level support di sekitar Rp15.570 per dolar AS pada hari Kamis ini. DMS/AC