Jakarta (DMS) – Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, menyatakan komitmen negaranya untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia di berbagai bidang strategis.
“Rusia siap berbagi pengalaman dan teknologi di bidang keamanan energi, pertanian, infrastruktur, serta pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai,” ujar Tolchenov dalam peringatan Hari Deklarasi Kedaulatan Negara Rusia atau Hari Rusia di Jakarta, Senin (16/6).
Tolchenov menekankan bahwa sejak tahun 1950-an, Indonesia telah menjadi mitra utama Rusia di kawasan Asia Tenggara dan Asia-Pasifik. Selama beberapa dekade, kedua negara terus memperluas kerja sama di berbagai sektor, termasuk politik, perdagangan, pertahanan, transportasi, energi, sains dan teknologi, pendidikan, budaya, pariwisata, dan olahraga.
Ia juga menyampaikan bahwa kunjungan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto ke Rusia serta partisipasinya dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg ke-28 diharapkan dapat mendorong hubungan bilateral ke tingkat yang lebih strategis.
“Rusia akan terus membangun dialog yang erat dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya demi kepentingan bersama,” ucap Tolchenov.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mewakili pemerintah Indonesia menyampaikan ucapan selamat Hari Rusia.
“Hari ini kita merayakan semangat kedaulatan, ketahanan, dan persatuan Rusia. Ini adalah momen transformatif dalam sejarah bangsa Rusia, yang mencerminkan komitmen kuat terhadap penentuan nasib sendiri dan keterlibatan global,” ujar Yusril.
Ia menambahkan, tahun 2025 menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia, yang menunjukkan kekuatan persahabatan dan kemitraan kedua negara. Yusril menyebut peringatan Hari Rusia sebagai bukti kokohnya fondasi yang dibangun oleh para pemimpin terdahulu.
“Kita menegaskan kembali komitmen untuk memperdalam kemitraan strategis yang telah terjalin lama ini,” tambahnya.
Acara tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.DMS/AC