Pacitan, Jawa Timur (DMS) — Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad seorang nelayan bernama Basuki Rahmat (29) alias Abas, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, Pacitan. Korban ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang akibat perahu terbalik diterjang ombak di Pantai Wawaran, Rabu (8/10).
Komandan Tim Operasi Basarnas Pos SAR Trenggalek, Sersan Mayor I Dewa Nyoman Arya A, mengatakan bahwa korban ditemukan pada Kamis (9/10) sekitar pukul 09.15 WIB, tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Korban ditemukan mengambang sekitar 500 meter dari titik tenggelam dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Dewa.
Ia menjelaskan, korban melaut bersama rekannya, Abu Mahfut (55), pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIB untuk mencari gurita pesanan warga dari Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Saat berjarak sekitar satu kilometer dari pantai, mesin perahu tiba-tiba mati, dan arus kuat membuat kapal terbalik.
“Dalam peristiwa itu, Abu Mahfut berhasil menyelamatkan diri, sementara Abas tenggelam karena terlilit jaring dan tidak sempat menepi,” tambahnya.
Setelah kejadian, Abu Mahfut melapor ke Polsek Kebonagung, yang kemudian mengoordinasikan pencarian bersama tim SAR gabungan. Operasi pencarian melibatkan 50 personel dari Basarnas Trenggalek, BPBD Pacitan, Polairud, TNI AL, dan warga sekitar.
“Tim kami dibagi menjadi tiga satuan. Dua tim melakukan pencarian di laut, sementara satu tim menyisir daratan. Sekitar satu jam 45 menit setelah pencarian dimulai, korban akhirnya ditemukan dan segera dievakuasi,” jelas Dewa.
Ia menambahkan, cuaca cerah dan kondisi air laut yang jernih membantu mempercepat proses pencarian.
“Korban dikenali dari pakaian yang dipakai saat melaut. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi kami tutup,” ujarnya.
Sebelumnya, dua nelayan dilaporkan mengalami kecelakaan laut di Pantai Wawaran. Abu Mahfut berhasil selamat, sementara Basuki Rahmat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
DMS/AC