Berita Maluku, Ambon – Plh Ketua Harian Satgas COVID-19 Provinsi Maluku, Brigjen TNI Arnold A.P Ritiauw memastikan, ketersediaan tabung oksigen di Maluku masih aman untuk penanganan pandemic di daerah itu.
Kepastian disampaikan Ritiauw, disela-sela peninjauan kesiapan pelaksanaan vaksin massal yang kembali digelar di tribun lapangan Merdeka, dijadwalkan Jumat-Sabtu (16-17) Juli.
Dikatakan Kapolri menginstruksikan Kepolisian Daerah diseluruh Indonesia melakukan pengawasan harga, maupun kelangkaan bahan bakar termasuk ogsigen, sehingga masyarakat tidak perlu kawatir.
“Dari rekan-rekan Polisi sudah mendapat instruksi dari Kapolri untuk melakukan pengawasan harga bahan bakar termasuk oksigen. Untuk Maluku oksigen tidak ada masalah”kata Ritiauw di Ambon (15/07)
Menurut Jenderal bintang satu ini, stok oksigen tersedia dan masih cukup untuk kondisi kasus di Maluku. Dalam sebulan, labih dari 2.000 tabung oksigen diproduksi oleh tiga produsen mengantisipasi kelangkaan.
Selain ada produsen khusus yang memproduksi tabung oksigen, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr M Haulussy Ambon juga memproduksi sendiri oksigen dengan jumlah terbatas sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
“Dengan adanya ketersediaan oksigen yang mencukupi, maka proses pelayanan kepada pasien Covid tetap berjalan secara maksimal, baik pada rumah sakit rujukan maupun pada rumah sakit non rujukan”harapanya.
Ritiauw menambahkan, Planing dilakukan Satgas mengantisipasi lonjakan kasus dengan menyiapkan jumlah tempat tidur, jika diperlukan langsung di salurkan.
Satgas juga memfungsikan beberapa fasilitas gedung sebagai rumah sakit lapangan atau isolasi terpusat, karena daya tampung rumah sakit rujukan maupun isola terpusat lainya sudah penuh akibat melonjaknya kasus terkonfirmasi.
“Fasilitas isolasi terpusat sudah kami buka di asrama haji Waiheru,PPSM dan Balai Diklat Pertanian, untuk LPMP masih menunggu izin dari Kementerian Pendidikan”kata Ririauw menambahkan.DMS