Balikpapan (DMS) – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 11/Kostrad berhasil menggagalkan penyelundupan 57 calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang hendak diberangkatkan ke Malaysia. Dari jumlah tersebut, 15 orang di antaranya merupakan anak-anak.
Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11/Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima informasi mengenai keberangkatan kapal cepat dari Nunukan menuju Sebatik yang membawa calon PMI ilegal.
“Kami mendapat informasi adanya kapal cepat yang mengangkut calon pekerja migran ilegal menuju Tawau, Malaysia,” ujar Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (tanggal berita).
Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim Bais TNI berkoordinasi dengan Pasiintel Satgas Pamtas Yonarmed 11/Kostrad untuk melakukan pengecekan di lapangan. Tim gabungan Satgas Pamtas kemudian ditempatkan di beberapa titik strategis untuk melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang melintas.
Hasil pemeriksaan menemukan lima unit mobil yang mengangkut calon PMI ilegal. Petugas kemudian melakukan pengecekan identitas terhadap para penumpang. Operasi ini dilakukan di pertigaan Kampung Bugis, Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Selanjutnya, pemeriksaan lebih lanjut dilakukan di Pos Bambangan.
“Dari hasil pemeriksaan, kami berhasil menggagalkan penyelundupan 57 calon PMI ilegal, terdiri dari 15 anak-anak dan 42 orang dewasa,” jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, seluruh calon PMI ilegal tersebut diserahkan kepada Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kabupaten Nunukan untuk penanganan lebih lanjut.
“Kami mengapresiasi kerja sama tim dalam menggagalkan penyelundupan calon PMI ilegal ini,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa TNI terus meningkatkan pengawasan dan patroli guna mencegah aktivitas ilegal di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
“Kami berkomitmen menjaga keamanan wilayah perbatasan, melindungi masyarakat dari praktik perdagangan manusia, dan mencegah penyelundupan pekerja migran ilegal,” tegasnya.
Dengan operasi yang dilakukan Satgas Pamtas Yonarmed 11/Kostrad ini, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku penyelundupan serta melindungi warga negara Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri secara legal dan aman.DMS/AC