Berita Ambon – Hidup yang nyata adalah bentuk perjumpaan dengan Tuhan, Hidup yang nyata adalah wujud penghayatan setiap orang percaya terhadap perjumpaan dengan Tuhan sepanjang tahun hingga saat ini, sebagai bagian dari tema Natal tahun ini yaitu “Mari Kita Pergi dan Berjumpa Dengan Juruselamat, Kristus Tuhan”.
Itulah bagian dari refleksi Natal yang disampaikan oleh pendeta Piet Ihalauw dihadapan para guru, siswa dan orang tua siswa pada pelaksanaan peryaan Natal bersama oleh SD Inpres 35 Passo dalam suasana sukacita bertempat di gedung SD Inpers 35 Passo, Selasa 13/12/2022.
Pendeta Piet Ihalauw lebih jauh menceritakan, bagimana orang-orang majus adalah orang-orang pertama yang berjumpa dengan Yesus, sementara orang yahudi para ahli taurat, yang tahu tentang Mesias, namun baru berjumpa dengan Yesus setelah orang majus yang pertama kali berjumpa Yesus.
Peristiwa ini mesti dimaknai bersama agar setiap orang dapat belajar untuk membuka diri kepada siapapun yang dijumpai dan jangan merasa diri mampu, kuat serta mampu menentukan segelanya, karena Tuhan selalu ada dalam diri setiap orang.
Belajar menghargai sesama, karena setiap orang Kristen tidak dapat mengklaim Tuhan hanya ada pada diirnya sendiri, Oleh karena itu keterbukaan menjadi salah satu kunci untuk berjumpa dengan Yesus dalam wujud berjumpa dengan orang lain.
Memaknai perjumpaan dengan Yesus dibutuhkan hati yang jujur, hati yang tulus dan butuh kerelaan, menjadi refleksi untuk para guru dilembaga pendidikan SD Inpres 35 adalah berjumpa dengan Yesus dalam mempersiapkan generasi penerus.
Termasuk juga perjumpaan para anak didik SD Inpres 35 dengan Yesus, diwujdukan dalam sikap kepada orang tua termasuk tenaga pendidik dan orang tua berjumpa dengan Yesus dalam wujud melaksanakan tanggungj awab terhadap anak-anak.
Sementara itu Leonora Sina Kepala Sekolah (Kepsek) SD Impres 35 Passo, dalam sambutan Natalnya mengatakan, peryaan Natal Kristus merupakan momen kelahiran Yesus Kristus, Momentum Natal Kristus agar setiap umat Kristen memahami kelahiran Yesus Kristus sebagai juruselamat.
Memoentum perayaan Natal ini diharapkan dapat menjadi kekuatan dalam memajukan lembaga pendidikan SD Inpres 35 Passo secara bersama-sama, dengan penuh cinta dan damai sejahterah yang ada pada diri setiap orang.
Pada kesempatan yang sama Abraham Manuhut Komite SD Inpres 35 mengatakan peristiwa kedatangan Tuhan Yesus Kristus ke dunia menjadi peristiwa yang sangat luar biasa dengan turunya roh kudus dalam bentuk cahaya ke bumi untuk menjadi manusia.
Seluruh rangkaian kegiatan perayaan Natal bersama para guru, siswa dan orang tua siswa SD Inpres 35 Passo, selain diisi dengan berbagai puji-pujian, para siswa juga tampil dengan tari-tarian, pembacaan puisi, pentas drama, petikan ukulele, vocal group oleh para guru, serta pembagian bingkisan Natal.DMS