Berita Ambon -Dinas Pertanian Kota Ambon mengkonfirmasi telah melakukan penyuntikan vaksin anti rabies kepada 1.800 erkor anjing milik warga.
Kepala Dinas Pertanian Kota Ambon Denny Nandissa menjelaskan pasca gigitan rabies terhadap warga kota Ambon beberapa waktu lalu, petugas dinas pertanian langsung diterjunkan ke lapangan melakukan penyuntikan vaksin anti rabies.
Dari kisaran 10 ribuan ekor anjing peliharaan warga di kota Ambon, lebih 1.800 ekor anjing telah divaksin anti rabies. kebanyakan anjing yang divaksin belum berusia satu tahun.
Meski saat ini kota Ambon zero kasus, namun penanganan anjing rabies tetap digalakan Dinas Pertanian dan Dinas kesehatan.
Nandissa mengakui memang penyuntikan vaksinasi belum menjangkau seluruh anjing , ini salah satunya disebabkan kendala stok vaksin yang tersedia.
Namun pihaknya telah meminta ke pemerintah provinsi untuk menambahkan dosis vaksin.
Ia menambahkan, untuk melakukan vaksin pada hewan peliharaan seperti anjing atau binatang lainya tidak sembarangan.
Vaksin yang dilakukan harus berdasarkan ketentuan jarak dan waktu antara dua sampai tiga tahun suntikan vaksin pertama dan kedua .
Dirinya berharap masyarakat berpartisipasi melaporkan anjing peliharaan untuk divaksin, meskipun hewan peliharaan mereka tidak berpotensi rabies.
Dirinya juga meminta warga untuk memperhatikan perilaku anjing peliharaan, dan jika ada perubahan harus di beritahukan ke Dinas Pertanian untuk mendapatkan vaksin .
Peristiwa warga tergigit anjing rabies terjadi pada Senin (22/08) sebanyak 15 orang, kemudian pada Selasa (23/08) bertambah 11 korban.
Puluhan korban tersebut, terpaksa menjalani perawatan medis di beberapa Puskesmas dan Rumah Sakit. Penanganan dilakukan dengan pemberian anti tetanus dan vaksin rabies oleh Puskesmas
Keseluruhan korban digigit di lokasi berbeda, antara lain di kawasan Kadewatan, Skip, Swalayan Citra, Gang da Silva, Mardika dan Kapahaa.DMS .