Berita Internasional, Islamabad – Sedikitnya 51 orang tewas dalam dua kecelakaan di Pakistan, Minggu (29/1/2023). Yang pertama, sebuah bus masuk jurang menewaskan sedikitnya 41 orang. Kecelakaan lain menyebabkan 10 siswa sekolah agama tewas ketika perahu yang mereka naiki tenggelam di waduk.
Lebih dari 40 orang tewas dalam kecelakaan bus di provinsi Balochistan, Pakistan selatan. Sebanyak 41 mayat ditemukan dari reruntuhan, beberapa terbakar sampai tidak bisa dikenali, kata petugas polisi distrik Israr Umrani kepada Reuters.
Bus yang membawa sekitar 48 orang itu jatuh dalam perjalanan dari ibu kota Balochistan, Quetta ke kota selatan Karachi, kata para pejabat.
Tim tanggap darurat Yayasan Edhi menyusuri reruntuhan untuk menyelamatkan korban, sementara pekerja ambulans membawa mayat dari puing-puing.
Asisten Komisaris Hamza Anjum untuk Lasbela, sebuah distrik di Balochistan, mengatakan kepada surat kabar Dawn bahwa bus menabrak jembatan sebelum jatuh ke jurang dan terbakar.
Kecelakaan jalan fatal sering terjadi di Pakistan, di mana aturan lalu lintas jarang dipatuhi dan jalan di banyak daerah pedesaan dalam kondisi buruk.
Sedikitnya 22 orang tewas pada bulan Juni, termasuk sembilan anggota satu keluarga ketika sebuah van penumpang jatuh ke jurang yang dalam di Balochistan.
Setidaknya 10 anak tewas ketika kapal yang membawa siswa sekolah agama terbalik di waduk Tanda di barat laut Pakistan, kata para pejabat, saat upaya penyelamatan berlanjut.
Enam lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit, menurut Furqan Khan, wakil komisaris distrik Kohat di provinsi Khyber Pakhtunkhwa utara tempat kecelakaan itu terjadi.
Para korban adalah siswa di sekolah agama terdekat, kata Khan. Lebih banyak siswa yang hilang, kata pejabat yang tidak memberikan rincian berapa banyak.
Para siswa yang meninggal berusia antara tujuh dan 12 tahun, menurut daftar yang dibagikan kepada Reuters oleh komisaris distrik.
Khan mengatakan insiden kapal tenggelam ini bukan yang pertana, sehingga polisi telah menutup bendungan untuk perjalanan rekreasi. DMS
Sumber : Reuters