Kigali, Rwanda – Dalam sebuah serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris, setidaknya 15 nyawa melayang pada Minggu (25/2) di sebuah gereja Katolik di bagian utara Burkina Faso, demikian disampaikan oleh seorang uskup.
Monsinyur Laurent Dabire, uskup dari keuskupan Dori yang terletak sekitar 45 km ke selatan lokasi serangan, mengungkapkan bahwa serangan itu terjadi ketika umat Katolik berkumpul untuk misa Minggu di gereja di desa Essakane, yang berada di kawasan Sahel negara Afrika Barat tersebut.
“Dengan penuh iman dan keyakinan, kami ingin menyatakan bahwa umat Katolik telah menjadi target serangan teroris, dengan korban jiwa sementara mencapai 15 orang, termasuk 12 yang meninggal di tempat dan dua lainnya yang terluka,” ujarnya.
“Dalam situasi yang menyakitkan ini, kami mengajak semua untuk mendoakan para korban yang telah meninggal, menyembuhkan mereka yang terluka, dan memberikan dukungan kepada keluarga yang berduka,” tambahnya.
Sambil berdoa, uskup tersebut juga menyerukan agar “mereka yang terus menyebarkan kematian dan kehancuran di negara ini bertaubat.”
Burkina Faso telah berjuang melawan pemberontakan yang meluas dari tetangga mereka, Mali, selama satu dekade terakhir, yang terkait dengan kelompok teroris seperti al-Qaeda dan Daesh/ISIS. DMS/AC