Elpaputih (DMS) – Warga lima negeri yang tinggal di kawasan pegunungan, Kecamatan Elpautih, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBBT), mengeluhkan tak kunjung selesainya pengerjaan jembatan penghubung antar desa yang mulai dikerjakan tahun 2023 lalu.
Pembangunan jembatan Kali Nui sesuai laman LPSE SBB, dikerjakan oleh CV. Raya Nadawi Mandiri yang beralamat di Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah.
Proyek tersebut sesuai No Kontrak : 600/02/SP/PPK.PJWN/APBD-DIFD/VII/2023, dengan lama kerja 150 hari kalender dengan konsultan pengawas yakni CV Kelaras Sejati.
Dilihat dari progres pengerjaanya masih jauh dari target rampung masa waktu tersebut.saat ini pembangunanya baru sebatas pekerjaan Oprit jembatan.
Yance Haikuti salah seorang warga Abio yang sering menyeberang sungai berharap agar pengerjaan jembatan antar desa ini segera rampung.
Menurutnya jembatan ini sangat diperlukan warga karena merupakan penghubung antarnegeri di kawasan pegunungan. Selain itu keberadaan jemabatan ini memudahkan warga untuk ke pusat kecamatan.
Diakui warga saat ini masih sering turun ke sungai, kendati harus bertarung nyawa melewati sungai dengan rakit yang terbuat dari bambu.sehingga dia berharap adanya perhatian dari pemda Kabupaten maupun Provinsi terutama pihak kontraktor agar mempercepat proyek ini mengingat waktu pekerjaan telah melewati masa 150 hari kalender.
Terpisah Dino Lesiela Warga Huku Kecil menyayangkan lambatnya proses pengerjaan pembangunan Jembatan Wai Nui tersebut.
Maka dari itu, dirinya meminta Dinas PUPR Kabupaten SBB bisa terus memantau jalannya pengerjaan jembatan tersebut. Supaya bisa terlaksana dengan baik dan pengerjaan juga dapat dipercepat.
Diapun berharap keterlambatan proyek ini mendapat atensi Pemda dan DPRD Kabupaten SBB. Sebab, keberadaan jembatan tersebut memperdekat jarak menuju wilayah lain di Kabupaten itu.
Dirinya meminta pembangunan jembatan tersebut bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat waktu. Namun, tetap memperhatikan kualitas pekerjaan.DMS