Berita Ambon – Jemaat GPM Bethania, Klasis Kota Ambon menggelar Persidangan Jemaat, berlangsung di gedung Gereja Bethania, Jl Ahmad Yani, Minggu (29/01), diawali dengan kebaktian Minggu dimpimpin Pendeta Dr Jhon Ruhulessin, diharapkan membawa perubahan bagi Jemaat itu.
Pembukaan persidangan ke-41 oleh Anggota MPK Klasis Kota Ambon Pendeta Dirk Picauly, serta didampingi Sekot Ambon Agus Ririmasse dan Ketua Majelis Jemaat Bethania Pendeta Fanny Lailossa
Persidangan dilaksanakan dibawah tema sentral GPM “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah datang dan Kerjakanlah Keslamatanmu”.
Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse dalam sambutan mengatakan, program dan kegiatan yang nantinya terbentuk harus relevan dan selaras dengan kondisi jemaat yang ada GPM Bethania.
Ririmase berharap setiap program yang digumuli dan diputuskan dalam persidangan ke-41 berdampak bagi masyarakat dan jemaat dan bukan sebaliknya menjadikan persidangan sebagai ajang adu argumentasi .
Anggota MPK Klasis Kota Ambon Pendeta Dirk Picauly mengatakan persidangan ke 41 kali ini harus lebih dimaksimalkan untuk menata pelayanan di Tahun 2023, mengingat dari hasil monitoring dan evaluasi dari 21 jemaat yang ada di Klasis Kota Ambon, tingkat capaian keberhasilan program rata-rata ada diangka 60-70 persen. Sedangkan capaian keuangan bervariasi dan hanya 3 jemaat yang mencapai target anggaran.
Diakui ada sejumlah problematik yang perlu ditangani secara serius oleh gereja bersama semua pihak, yakni masih tingginya angka kemiskinan dan ancaman resesi ekonomi, transformasi digital yang mengancam pertumbuhan dan perkembangan moral masyarakat.
Picauly berpesan agar persidangan ini menjadi masukan untuk membangun dan menysusun strategi pengembangan pelayanan gereja ditingkat jemaat serta pembinaan umat dan masyarakat yang selaras dengan kebijakan pemerintah.
Sementara itu Ketua Majelis Jemaat GPM Bethania Pendeta Fanny Lailossa mengatakan, dengan mengacu pada Rencana Strategis (RENSTRA) pengembangan pelayanan jemaat 2021-2025 maka persidangan ke-41 akan lebih diarahkan pada pengembangan program kegiatan tahunan yang dapat menjadi solusi penanganan berbagai problematik yang dihadapi.
Dalam rangka pertumbuhan bersama, maka beberapa program yang menjadi fokus pelayanan sesuai Renstra ketiga untuk tahun 2023 diantaranya pembinaan umat, pemberdayaan ekonomi untuk memperkuat potensi unggul yang dimiliki masing- masing jemaat.
Dalam kaitan dengan itu Lailossa mengingatkan pelayanan kepada Tuhan harus mendominasi pola pelayanan di tahun 2023.
Seluruh barisan pelayan di Jemaat Bethania diharapkan saling mendukung dan menggumuli seluruh proses pelayanan di tengah-tengah kehidupan bergereja serta bermasyarakat, untuk mewujudkan persekutuan yang hidup yang saling berbagi dan saling menguatkan.
Diketahui persidangan ke 41 tahun 2023 Jemaat Bethania diikuti sebanyak 150 perserta dengan rincian, unsur majelis jemaat sebanyak 41orang, utusan unit dari delapan sektor pelayanan 56 orang, undangan 29 orang peserta luar biasa yang mewakili komisi dan sub komisi sebanyak 7 orang serta, panitia dan tim serta pembina sebanyak 24 orang.DMS