Berita Malteng, Masohi – Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melakukan berbagai upaya agar distribusi bahan bakar minyak (BBM) bisa tepat sasaran.
Terbaru, BPH Migas berama mitra Komisi VII DPR-RI mengadakan Sosialisasi Kinerja dan Penyuluhan Regulasi BPH Migas TA 2023, yang merupakan sinergi dengan Komisi VII DPR RI, berlangsung di Masohi, ibu kota Kabupetan Maluku Tengah (4/4/2023).
Kepala Dinas PMNPPA Amil Sopailu, mewakili, Pejabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy sekaligus menyampaikan sambutan. Dikatakan secara administratif Malteng terdiri dari 186 Negeri/Desa dan 6 Kelurahan yang tersebar pada 18 Kecamatan.
Dengan jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Maluku, sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan petani. Dengan kondisi itu, kebutuhan akan migas terutama BBM sangatlah tinggi untuk pemenuhan aktifitas sehari-hari masyarakat.
Dijelaskan, melalui kebijakan pemerintah, masyarakat kini telah berangsur-angsur mengalihkan penggunaan BBM dari minyak tanah (Mitan) ke Elpiji. Sementara khusus Pertalite, masih dihadapkan pada fenomena antrian.
Pj Bupati berharap, kondisi ini menjadi perhatian bersama terutama BPH Migas dan PT. Pertamina agar pasokan Pertalite dapat ditambah serta perlu dilakukan pengawasan yang baik agar tepat sasaran sekaligus menghindari antrian panjang.
Sekretaris Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Patuan Alfon Simanjuntak menyatakan, Pemerintah memastikan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) berjalan dengan baik di seluruh Nusantara, meski di beberapa wilayah, seperti Indonesia timur memiliki kondisi geografis yang cukup menantang.
Meski Maluku memiliki terminal BBM di Wayame yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Maluku, namun faktor alam seperti, gelombang yang tinggi, berdampak terhambatnya proses pengiriman BBM ke sejumlah daerah lain di Provinsi seribu pulau ini.
Ia mengungkapkan, kuota BBM bersubsidi yang terbatas membuat pengaturan terhadap konsumen pengguna menjadi penting.olehnya itu BPH Migas bekerja sama dengan Pertamina, berupaya memaksimalkan ketersediaan BBM dan peruntukan BBM subsidi bagi masyarakat yang berhak menerima.
Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, BBM menjadi salah satu hal yang penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga masyarakat berharap mudah dalam mengakses BBM.
Sementara itu, menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 H di wilayah Maluku, pemerintah melalui PT Pertamina telah mempersiapkan pasokan BBM dengan baik agar kebutuhan energi dapat diakses dengan mudah.
Kegiatan yang berlangsung sehari ini juga dihadiri mantan Wakil Bupati Marlatu Leleury,Ketua Komisi I DPRD Maluku Tengah, Kadis Perikanan, Kepala Dinas Perindustrian dan Dinas Perdagangan.
Usai mengadakan kegiatan Sinergita BPH Migas dan DPR-RI, anggota DPR-RI sekaligus politisi PDI Perjuangan Mercy Barends, menggandeng Kementerian Perindustrian RI menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) 3 in 1 “Pembuatan Aneka Olahan Berbasis Ikan” bagi masyarakat di Kecamatan Teon Nila Serua (TNS).
Melalui kerjasama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Makassar, peserta diklat yang berasal dari 11 negeri/desa di Kecamatan TNS itu, dilatih selanjutnya disertifikasi sesuai kompetensi dan penempatan kerja.
Mercy Barends kepada wartwan menyatakan, kegiatan diklat 3 in 1 sudah digagas kesekian kalinya untuk wilayah Provinsi Maluku. Semangatnya adalah, bagaimana mempersiapkan SDM yang handal guna menjawab tuntutan dunia industri dewasa ini.DMS