Ambon (DMS) – Gereja Protestan Maluku (GPM) menggelar pemilihan Penatua dan Diaken untuk masa pelayanan 2025-2030 pada Senin (4/11). Acara ini berlangsung serentak di 722 jemaat yang tersebar di 34 Klasis di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Sebanyak 431.331 anggota GPM yang memiliki hak pilih akan memilih 22.229 Penatua dan Diaken di masing-masing jemaat.
Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pendeta Elifas Maspaitella, menjelaskan bahwa pesta Iman lima tahunan ini diikuti semua warga sidi yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap yang disahkan oleh Majelis Pekerja Klasis berhak memberikan suara.
Proses pemilihan calon Penatua dan Diaken dilakukan melalui mekanisme gerejawi di tingkat Unit Pelayanan, sesuai dengan Peraturan Kegerejaan mengenai Pelayan Khusus.
“Proses pemilihan ini melibatkan partisipasi semua warga gereja, sehingga calon Penatua dan Diaken berasal dari dalam setiap Unit,” jelas Maspaitella.
Ia menekankan bahwa prinsip gerejawi ini mengedepankan pelayanan yang berbasis pada keluarga dan menjangkau seluruh anggota jemaat.
Menurutnya, penting bagi semua calon untuk dikenal baik oleh jemaat, aktif dalam pelayanan gereja, dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Calon-calon tersebut telah dipersiapkan dan didoakan oleh seluruh warga gereja dalam setiap ibadah.
Pemilihan dijadwalkan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 14.00 pada Senin (4/11), dengan kemungkinan perpanjangan hingga dua hari di jemaat-jemaat besar.
Untuk mempermudah proses, setiap jemaat dapat menunjuk relawan yang telah dilatih untuk mengatur aspek teknis pemilihan.
Walaupun pemilihan berpusat di gedung gereja, warga yang sakit dapat memilih dari rumah atau rumah sakit, sesuai mekanisme yang telah diatur.
MPH Sinode GPM juga telah memperoleh izin dari pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan partisipasi semua warga gereja.
Maspaitella menegaskan bahwa pemilihan Penatua dan Diaken mencerminkan demokratisasi dalam gereja yang menganut asas Presbiterial Sinodal, di mana setiap anggota jemaat dapat berpartisipasi dalam mendukung tugas kesaksian dan pelayanan gereja.
“Semoga semua warga gereja mendoakan pesta iman ini, dan para Ketua Majelis Jemaat memastikan proses berjalan sesuai rencana. Kita semua akan tetap melayani sesuai peran dan karunia Tuhan di tengah jemaat,” pungkasnya. DMS