Berita Ambon – Kecamatan Sirimau menjadi penyumbang tertinggi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Kota Ambon dibanding delapan kecamatan lainya.
Kepala Dinas kesehatan Kota Wendy Pelupessy menyebutkan,periode Januari-Juni 2021, jumlah kasus DBD di Kota Ambon terkonfirmasi sebanyak 90 kasu,s dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang hanya 41 kasus. Dari 90 kasus DBD 2 terkonfirmasi meninggal dunia.
“Beberapa kawasan di Kecamatan Sirimau yang saat ini teridentifikasi rawan DBD yaitu kawasan da Silva Soya Kecil, di Kelurahan Rijali, kawasan Karang Panjang, Kayu Putih dan di Kecamatan Baguala teridentifikasi di desa Halong”sebut Pelupessy.
Untuk pemberantasan sarang nyamuk DBD di daerah – daerah tersebut, Dinkes Kota Ambon telah melakukan vogging (pengasapan), untuk mengurangi resiko terjadinya peningkatan kasus.
Dikatakan, program pemberantasan dengan cara vogging tidak akan efektif jika tidak diikuti dengan pola hidup sehat dari masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih.
Untuk mengurangi resiko penyebaran penyakit DBD di Kota Ambon, apalagi saat ini telah memasuki musim penghujan, Pelupessy mengingatkan warga kota Ambon untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah disembarang tempat, karena berpotensi menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
“Saat ini kita sudah memasuki musim penghujan, Kami menghimbau warga kota Ambon untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah disembarang tempat, karena berpotensi menjadi tempat sarang nyamuk”kata Pelupessy.
Ditambahkan, benda-benda seperti kaleng, gelas bekas minuman maupun media lain berisi air supaya dikubur, termasuk mengguras bak mandi, tempat air minum, pot bunga dan lainnya agar diganti dan dibersihkan untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit malaria.(DMS)