Barita Maluku, Ambon – Anggota DPRD Maluku dapail Seram Bagian Timur, Ali Kolatlena dalam kunjungan masa reses di dua kecamatan yakni Werinama dan Siwalalat menemukan banyak persoalan yang dihadapai masyarakat terkait berbagai pembangunan yang dirasa belum merata sehingga masyarakat sulit untuk melakukan kegiatan.
Ditemui usai mengikuti rapat koordinasi berasama komisi I DPRD Maluku dengan KPID dan seluruh lembaga penyiaran di Maluku yang diadakan dilantia V gedung DPRD Maluku pada Senin 31/05/2021, kepada Tim DMS Media Group menjelasakan beberapa hal penting menjadi catatan untuk disampaikan ke pemerintah sebagi wakil wakyat di DPRD Maluku saat melaksanakan reses pada dua kecamatan di kabupaten Seram Timur yakni Werinama dan Siwalalat.
Dikatakan Kolatlena, dari sekian banyak persolan yang disampaikan oleh masyarakat ada beberapa yang menjadi perhatian serius dirinya selaku wakil rakyat untuk diperjuangkan yakni mengenai persoalan talut penahan banjir dan ombak, dimana jika musim hujan atau musim ombak maka terjadi banjir dan naiknya air laut hingga menggenangi perumahan penduduk serta lokasi pekuburan warga.
Selain itu juga pada kedua kecamatan tersebut layanan telekomonikasi jaringan seluler termasuk jaringan internet di sejumlah desa belum terjangkau secara merata, sehingga menyulitkan warga untuk berhubungan keluar termasuk mendapatkan informasi secara cepat lewat internet.
Dan yang paling mendesak dan perlu untuk segera realisasikan baik oleh pemerintah daerah kabupaten maupun provinsi Maluku adalah persoalan akses transportasi jalan dan jembatan, yang menghubungkan kedua kecamatan tersebut dengan daerah-daerah lain menjadi terhambat akibat akses jembatan yang dikerjakan hingga saat ini belum juga terselesaikan pengerjaannya.
“Di masa reses kemarin ada banyak hal yang di sampaikan oleh masyarakat di dua kecamatan Siwalalat dan Werinama dari banyak masalah yang di sampaikan pada kita ada tiga hal yang saya pilih karena itu lebih banyak di sampaikan, yang pertama karena ini musim penghujan dan angin timur di awal itu terjadi abrasi dan erosi dimana – mana terjadi pengikisan sungai dan pantai yang mengancam beberapa tempat pemakaman umum dan ada beberapa kuburan yang sudah jatuh, karena itu masyarakat minta kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan talut penahan banjir dan ombak karena itu menjadi kebutuhan mendesak untuk dua kecamatan” Ujarnya.
Selaku wakil rakya di DPRD Maluku dirinya berharap tiga persolan yang menjadi fokus utama untuk dapat diselesaikan baik oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi Maluku bisa segera dapat direspon untuk ditindaklanjuti penyelesaianya, baik pembangunan talut penahan ombak maupun banjir, sarana telekomunikasi yakni jaringan telpon seluler dan internet, serta sarana trasnportasi jalan dan jembatan.DMS