Lampung Barat – Stasiun Geofisika Lampung Utara menyatakan aktivitas erupsi yang terjadi di Wisata Kawah Keramikan Suoh Lampung Barat tidak dipicu dari gempa yang terjadi di Kabupaten Tanggamus. Meski begitu, pihaknya masih terus mendalami atas fenomena alam ini.
“Tidak, tidak terkait aktifitas gempa,” kata Kepala Stasiun Geofisika Lampung Utara Sugeng Prayitno, Jumat (24/5/2024).
Menurut Sugeng, gempa yang terjadi di Kabupaten Tanggamus pada pada Jumat dinihari pukul 02.09 WIB terlalu jauh dari lokasi erupsi.
“Dari pengamatan kami tidak ada kaitannya. Lokasinya jauh, gempa di Tanggamus sementara erupsi di Lampung Barat, gempa yang terjadi semalam juga kecil,” terangnya.
Dari data BMKG, informasi gempa yang terjadi Jumat dinihari berada di lokasi 5.83 LS – 104.67 BT atau 28 Kilometer Barat Daya Kabupaten Tanggamus. Kekuatan gempa tercatat sebesar 2,1 Magnitudo, adapun ke dalam gempa yakni berada di 22 kilometer.
Sebelumnya, erupsi Kawah Keramikan, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, sempat membuat panik warga setempat. Warga mendengar 3 kali letusan dengan disertai lahar panas.
Saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Camat Suoh Dapet Jakson membenarkan adanya ledakan sebelum terjadinya erupsi.
“Peristiwanya tadi pagi, warga Pekon Sukamarga mendengar suara letusan sebanyak 3 kali. Letusan pertama mengeluarkan material sejenis pasir, yang kedua mengelarkan lahar panas, yang ke tiga mengeluarkan asap tebal hitam,” jelas Dapet, Jumat (24/5/2024).
Dia menyatakan kondisi pada Jumat sore mulai berangsur membaik, tim pemantauan masih berada di lokasi kejadian.
“Alhamdulillah kondisi mulai membaik, sampai dengan saat ini Tim dari kecamatan, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Puskesmas serta aparatur pekon dan masyarakat, memantau perkembangan erupsi dan berada di sekitar lokasi erupsi,” terang Dapet.DMS/AC