Berita Ambon – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Ambon, Denny Nendissa mengakui stok vaksin rabies bagi seluruh hewan peliharaan pembawa rabies tidak sebanding populasi hewan di Kota Ambon.
“Stok vaksin rabies bagi hewan tidak sebanding populasi hewan peliharaan pembawa rabies khususnya anjing yang populasinya mencapai 8.000 hingga 10 ribu ekor di kota Ambon,” Katanya di Ambon, Jumat.
Dikatakannya, stok vaksin rabies bagi hewan di Kota Ambon tahun 2023 sebanyak 1.500 dosis, tentu jumlah tersebut tidak sebanding.
Selain stok alokasi Kota Ambon, pihaknya juga dapat mengajukan permintaan ke Pemerintah Provinsi Maluku jika tidak mencukupi.
“Saat ini stok kita cukup untuk melakukan penyuntikan ke hewan peliharaan, jika kurang akan dilakukan permintaan ke Pemprov, mengingat stok vaksin yang terbatas,” katanya.
Denny mengakui, untuk dapat dikatakan mencukupi minimal dapat menjangkau vaksinasi hingga 80 persen, namun hal tersebut masih sangat jauh dari target sehingga jika stok menipis dilakukan permintaan.
“Untuk saat tersedia cadangan 200 dosis vaksin untuk mengantisipasi jika ada kasus gigitan atau lonjakan permintaan dari masyarakat,” ujarnya.
Vaksin rabies merupakan program rutin, diberikan kepada seluruh hewan peliharaan pembawa rabies seperti anjing, kucing dan kera.
Vaksinasi tidak hanya dilakukan kepada hewan peliharaan tetapi juga yang tidak dipelihara atau hidup secara liar, agar hewan terbebas dari penyakit rabies. Hewan yang tidak bertuan dan memiliki riwayat vaksinasi yang tidak jelas, wajib mendapatkan vaksinasi serta tanda khusus telah tervaksinasi.
“Petugas langsung mendatangi rumah warga dengan sistem door to door agar hewan peliharaan divaksin,” katanya.
Pemberian vaksinasi ini tidak dipungut biaya dari para pemilik anjing. Ini merupakan program rutin agar hewan peliharaan terbebas dari penyakit rabies.
Vaksin rabies diberikan kepada seluruh hewan peliharaan pembawa rabies yakni anjing, kucing dan kera.(Antara-DMS)