Berita Maluku Tengah, Saparua – Proses pemakaman korban tewas akibat penembakan oleh orang tidak dikenal, atas nama Welma Hatu, seorang warga berusia 41 tahun dari Itawaka, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, diramaikan oleh tangis haru keluarga, saudara, dan kerabat korban.
Di tempat rumah duka, sebelum jenazah diantarkan ke pemakaman, dilangsungkan ibadah bersama yang dipimpin oleh pendeta setempat. Setelah itu, keluarga dan kerabat diberi waktu untuk melihat jenazah untuk terakhir kalinya sebelum peti jenazah ditutup.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Saparua Timur Halid Patisahusiwa, bersama dengan Camat Saparua Wenny Salamor yang hadir mewakili penjabat bupati Maluku Tengah, menyampaikan pesan belasungkawa atas nama pemerintah kabupaten Maluku Tengah kepada keluarga korban.
Penjabat bupati berharap agar keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi peristiwa ini. Penjabat bupati juga memberikan sedikit santunan kepada keluarga korban, serta mengimbau mereka agar bersabar dan menyerahkan penyelesaian pengungkapan pelaku penembakan kepada pihak kepolisian.
Camat Saparua Wenny Salamor, yang mewakili penjabat bupati, menyerahkan bantuan santunan kepada keluarga korban. Santunan tersebut diterima langsung oleh suami korban setelah ibadah bersama di rumah duka.
Selanjutnya, jenazah diantar ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) negeri Itawaka oleh keluarga, kerabat, dan masyarakat setempat untuk dimakamkan. Suasana duka sangat terasa ketika jenazah diturunkan ke liang kubur, dengan tangis haru keluarga korban sebagai pengiring pemakaman.
Suami korban, yang bernama Mezak Likumahua, setelah ibadah pemakaman istrinya, menyampaikan harapannya kepada tim DMS Media Group. Ia berharap agar kasus yang menimpa almarhumah istrinya dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah, termasuk aparat kepolisian.
Likumahua menyatakan bahwa peristiwa tersebut sangat menciderai momentum HUT Pattimura, dan keluarga korban merasakan duka yang mendalam. Oleh karena itu, sebagai masyarakat biasa, ia sangat berharap agar pihak kepolisian dapat menyelidiki dan mengungkap pelaku penembakan.
Jika pihak yang berwenang tidak mampu menindaklanjuti kasus ini, maka dikhawatirkan peristiwa serupa dapat terjadi kembali, karena pelaku masih bebas bergerak untuk melakukan hal yang sama di masa depan.
Diketahui, almarhuma meninggalkan suami dan empat orang anak yang saat ini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan atas.
Turut hadir dalam acara pemakaman Almarhuma, Pimpinan Gereja Klasis Saparua, Camat Kecamatan Saparua, Camat Saparua Timur, Wadanpos Satgas Yon Armed-1 Pos Tuhaha, Korwil Dikbud Kecamatan Saparua Timur, Korwil Dikbud Kecamatan Saparua, Para Pendeta Se-Kecamatan Saparua Timur, serta warga Negeri Itawaka.
Kejadian tertembaknya dua orang warga yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) di sekitar kantor Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Senin sore (15/5/2023).
Peristiwa tertembaknya dua warga Desa Itawaka, kecamatan Saparua Timur itu menyebabkan korban Welma Hattu, meninggal dunia, dan Ronal Papilaya yang mengalami luka ringan.
Pihak kepolisan hingga saat ini masih melakuka penyelidikan guna mengungkap pelaku serta motif atas insiden penambakan tersebut, berbagai keterangan para saksi masih dihimpun pada lokasi kejadian.DMS