Berita Maluku – Menyoroti keresahan publik atas dinamika Politik yang terjadi jelang pemungutan suara Pemilu serentak tahun 2024 dengan berbagai isu politik yang santer merebak mulai dari berita hoaks hingga SARA baik secara langsung maupun melalui media massa.
Komunitas Bangtan Dreamer bersama Pemuda Al-Mukmin Kota Ambon menginisiasi kegiatan Forum Group Discussion dengan Tema “Pemuda Muslim Maluku Tangkal Hoaks Dan Sara Jelang Pemilu 2024” di Masjid Al-Hijrah Kapaha, Kamis 08 Februari 2024.
Kegiatan FGD yang diikuti kurang lebih 50 orang peserta termasuk juga Remaja Masjid Al-Ukhuwah Kapaha, Remas Al-Hijrah Kampung Jawa, dan Pemuda Al-Mukmin Maluku menghadirkan tiga orang Narasumber yakni Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo, Ketua Yayasan Baku Kele Maluku Rusli Amiludin, dan Ketua Komunitas Bangtan Dreamer Maluku Ayuni Abdullah.
Kegiatan FGD diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya hoaks dan isu SARA, selain itu materi yang diberikan para pembicara diharapkan dapat membekali masyarakat dengan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menangkal hoaks dan isu SARA, serta Mendorong terciptanya suasana pemilu yang damai dan kondusif.
Dalam pemaparannya ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo menegaskan menjelang pemungutan suara Pemilu serentak tahun 2024, berbagai isu politik santer merebak, Hal ini sangat disayangkan karena, momentum pesta demokrasi ini justru sengaja dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menyebar hoaks bahkan SARA, yang mengandung isu-isu menyesatkan berita bohong.
Olehnya itu melalui Forum dirinya menghimbau agar para Pemuda Muslim tidak kemudian larut dalam dinamika Politik yang saat ini terjadi, dan harus lebih teliti dalam hal menerima dan membagi berita kepada teman maupun keluarga, yang justru dapat menjadi pemicu persoalan di tengah tahapan Pemilu.
Pemilu adalah pesta demokrasi yang seyogyanya harus dijaga marwah dan esensinya sehingga tercipta kamtibmas yang aman dan damai.
Sementara itu Rusli Amiludin selaku Ketua Yayasan Baku Kele Maluku mengatakan di tengah Hiruk Pikuk Pemilu 2024, Dunia maya seakan menjadi wadah atau oase untuk pelaku Hoaks dan SARA melakukan aksinya.
Hoaks, kata Amiludin, pada prinsipnya bersifat politis dan berpotensi menjadi sumber perpecahan, menimbulkan kekacauan di tengah-tengah Publik. Hal ini harus dapat diantisipasi secara bersama-sama sehingga pesat demokrasi dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Kegiatan ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat bahwa konten-konten provokatif yang marak berseliweran di media sosial tersebut dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, aparat berwenang juga diminta tegas menerapkan penegakan hukum terhadap pelaku penyebaran hoaks, intoleransi, dan isu SARA.
Hal ini penting untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan mencegah terjadinya hal serupa di masa mendatang. Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi yang harus dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas menjelang dan selama pelaksanaan Pemilu 2024. Seluruh kegiatan FGD, dirangkai dengan pembacaan deklarasi bersama yakni Pemuda Al-Mukmin Bersama Komunitas Bangtan Dreamer Tolak Berita Hoaks Dan Sara Demi Sukseskan Pemilu 2024.DMS