Berita Ambon – Komunitas Free Fire Maluku (KFFM) merupakan komunitas game E-Sport Free Fire yang dibentuk sebagai wadah untuk menampung perwakilan tim sehingga melahirkan atlit-atlit E-Sport dikancah Nasional bahkan Internasional.
Komunitas Free Fire Maluku hadir dan memberi dampak besar bagi perkembangan player-player yang ada di Maluku. Hal tersebut mendapat respon positif dari pembina KFFM, Patrick Moenandar, S.E dan Rustam Latupono, S.Pi yang juga merupakan anggota DPRD dan Wakil Ketua DPRD Kota Ambon.
Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah pesta olahraga nasional di Indonesia yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). PON diadakan setiap empat tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia.
Kali ini, E-sport masuk kedalam jajaran bidang olahraga, dan Free Fire menjadi salah satu game E-sport yang ditandingkan.
Tahap-tahap sebagai berikut:
- Kualifikasi Provinsi
- Pra PON
- PON
Untuk Kualifikasi Provinsi akan di pertandingkan team-team yang ada, dan hanya diambil 1 Team untuk mewakili Provinsi dan bersanding dengan Provinsi lainnya.
Di Maluku sendiri, terdata 203 Team yang mengikuti Kualifikas, dengan dibagi ke dalam 18 Pot.
Diawali dengan Fase Kualifikasi 18 Pot – 203 Team, kemudian berlanjut ke Fase Semi Final 6 Pot – 72 Team, dan Fase Final dengan 12 Team terbaik.
Dengan hasil akhirnya Team Public Oke Fight, yang berhasil keluar sebagai team dengan perolehan point terbanyak sekaligus menjadi Perwakilan Provinsi Maluku dan melaju ke fase Pra PON.
Dimana team-team perwakilan Provinsi akan diadu kembali, untuk mencari 11 Team yang akan bermain di Panggung Utama PON di Papua nanti.
Dimana 1 Team dari Tuan Rumah sudah menunggu di babak Grand Final ini.
Mari sama-sama dukung Team Perwakilan dari Maluku, dan buktikan, kalau kita orang Maluku, tidak kalah saing dengan Provinsi lainnya, Selamat untuk Team Public Oke Fight. DMS