Berita Ambon – Perayaan Paskah Kristus di sejumlah Jemaat di Kota Ambon pada Minggu 9/04) dinihari diisi berbagai kegiatan seperti ibadah kubur terbuka, pawai obor, hingga prosesi jalan salib yang menceritakan penderitaan dan kematian Yesus.
Jalan salib yang beberapa tahun belakangan tidak diselenggarakan akibat Pandemic Covid 19,oleh AMGPM Ranting Bethania kembali ditampilkan pada Minggu (09/04) dinihari dan ditonton ribuan warga kota Ambon.
Ketua AMGPM Ranting Bethania Steven Manuputty mengatakan,kegiatan jalan salib ini selain memperingati Paskah juga sebagai memontum menumbuhkan kembali nilai moral serta makin menguatkan iman spiritualitas generasi muda gereja yang mulai terkikis akibat kemajuan saat ini.
Dia berharap melalui peringatan paskah generasi muda gereja terpanggil untuk berperan mempersembahkan karya terbaik tidak saja bagi pelayanan umat gereja tetapi juga terhadap sesama yang lain.
Teatrikal Jalan Salib dimulai pukul 01:00 dinihari waktu setempat, dimulai dari pelataran gedung gerje Maranatha,diawali dengan prosesi perjamuan kudus Yesus bersama murid-murid-Nya hingga ke taman Getsemani dan Yesus kemudian ditangkap.
Pantauan DMS Media Group, para pemain mengenakan kostum yang menggambarkan karakter di kisah Yesus, seperti dua belas murid Yesus, prajurit, Pontius Pilatus dan lainnya.
Adegan demi adegan diperagakan saat Yesus dianiaya dan dicambuk hingga berlumuran darah hingga terjatuh sambil memikul salibnya hingga disalibkan di bukit Golgota.
Seperti dalam adegan “The Passion of The Christ” cerita diawali dengan Perjamuan Kudus dan Doa Yesus di Taman Getsemani, hingga penangkapan Yesus mengambil lokasi di pelataran Baileo Oukumene dan Gereja Maranatha, Jln Pattimura.
Dilanjutkan dengan arak-arakan jalan salib dan pawai obor melintasi ruas jalan Pattimura, Jalan Ahmad Yani, Jalan Yan Paays, Jalan Said Perintah, Jalan Setia Budi disaksikan ribuan warga kota Ambon.
Teatrikal Jalan Salib ini juga diiringi tiupan terompet.
Setidaknya ada 12 titik perhentian yang harus dilalui para pemain sebelum menuju lokasi utama di gedung Gereja Bethania.Masing-masing perhentian menceritakan garis penting saat Yesus mulai ditangkap hingga disalibkan.
Para pemuda yang dilibatkan dalam teatrikal ini total memerankan adegan mereka baik sebagai tokoh Yesus, Pilatus, tentara Romawi, Maria, Herodes dan lainnya,
Warga yang menyaksikan turut menangis tatkala Yesus yang diperankan Evans Gomies dicambuk dan menjadi bulan-bulanan tentara Romawi sepanjang jalur teatrikal.
Penyaliban di kayu salib sampai pada penguburan jasad Yesus menutup seluruh rangkaian prosesi Jalan Salib tepat di depan gedung Gereja Bethania dilanjutkan dengan puji-pujian dan ibadah kubur terbuka.
Perayaan jalan salib tersebut yang berlangsung sejak pukul 01.00 WIT itu sempat membuat jalan macet total dan harus dijaga sejumlah Polisi .
Diketahui tradisi jalan salib pada minggu dinihari tersebut, tidak saja dilakukan jemaat Betnahia tetapi juga digelar di jemaat Galala, Kudamati, Lateri dan yang lainnya.
Jalan Salib merupakan rangkaian ibadah Paskah dalam memperingati kebangkitan Kristus Yesus, yang menang atas maut.DMS