Berita Ambon –Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dengan tegas mengancam akan membubarkan Asosiasi Pedagang Mardika Ambon (APMA), jika bekerja berseberangan dengan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Ancaman itu disampaikan lantaran APMA dinilai telah bekerja melawan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, terkait dengan pembangunan lapak di terminal Mardika.
Bahkan Bodewin menegaskan, pemerintah tidak akan pernah kalah dari kelompok-kelompok yang coba mendikte dan melakukan intimidasi terhadap kebijakan pemerintah.
Olehnya itu dia-pun mengingatkan kepada organisasi paguyuban pasar Mardika, pimpinan Alham Valeo itu, menghormati kebijakan Pemkot, yang menghentikan sementara pembangunan lapak di terminal itu.
Karena pembahasan pembangunan lapak ini akan dilakukan Pemkot bersama Pemprov dan DPRD Provinsi maupun kota serta pihak ketiga.
Dikatakan tujuan dari penertiban lapak dalam terminal yang dilakukan Pemkot beberapa waktu agar mengembalikan fungsi terminal sesuai peruntukanya bukan sebagai tempat untuk berjualan.
Diakui sebagian angkot menjadikan sejumlah ruas jalan sebagai terminal bayangan, karena daya dukung terminal Mardika khusunya A1 dan A2 semakin sempit akibat dari menjamurnya lapak-lapak pedagang dalam terminal tersebut.
Diketahui, pembangunan lapak baru dalam terminal dilakukan pasca penertiban oleh Pemkot beberapa waktu lalu.
Dan pada Kamis (23/02) kemarin, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, turun langsung menghentikan proses pembangunan lapak-lapak tersebut.
Tanpa banyak neko-neko Penjabat Walikota langsung memerintahkan agar pembangunan lapak untuk sementara dihentikan.
Saat itu , Wattimena langsung memanggil salah seorang pengawas meminta para pekerja yang sedang membangun lapak-lapak tersebut untuk menghentikan proses pekerjaan.
Dikatakan tujuan dari penertiban lapak dalam terminal untuk mengembalikan fungsi terminal sesuai peruntukanya bukan sebagai tempat untuk berjualan.
Pembangunan puluhan lapak itu dilakukan secara sepihak tanpa pemberitahuan dan izin Pemkot. Olehnya itu Ia meminta agar seluruh proses pekerjaan disetop.DMS