Berita Ambon – Wakil Wali Ambon Syarif Hadler menggelar dialog dengan tokoh lintas agama dan para pengurus rumah ibadah seluruh Kota Ambon pada Jumat (04/02) sore. Dialog yang digelar di ruang Vlisingen secara tertutup diikuti jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Pada kesempatan itu, Wakil Walikota menyampaikan kasus Covid-19 di Ambon meningkat seminggu belakangan sangat signifikan setelah sebulan nol kasus . Apalagi, penyebaran virus corona varian omicron sudah masuk ke Ambon sehingga perlu diwaspadai.
Bahkan, dua minggu terakhir ini, lonjakan kasus Covid-19 tidak bisa diprediksi, sehingga banyak warga di Kota Ambon terpapar Covid-19. Dari data Dinas kesehatan Kota Ambon jumlah warga terpapar, kebanyakan tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri.
Hasil ini didapat setelah Dinas Kesehatan melukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) secara random.
Wakil Walikota Syarif Hadler usai pertemuan, kepada wartawan menyampaikan himbaua kepada masyarakat kota Ambon untuk tetap menjaga kesehatan dengan menjalankan Prokes 5M serta tetap menjaga imun tubuh untuk meminimalisir masuknya virus.
Disebutkan melihat jumlah kasus semakin melonjak diduga akibat virus varian omicron sehingga, diharapkan dari hasil pertemuan bersama tokoh agama sosialisasi melalui mimbar agama dapat tersampaikan kepada warga.
Syarif mengingtakan, pentingnya peran tokoh agama dalam ikut mengkampanyekan kesadaran akan bahaya virus covid, serta berharap lembaga-lembaga keagamaan dan tokoh agama berperan aktif bersama pemerintah dalam menangani pandemi.
Berdasarkan laporan kasus mingguan, terlihat jumlah kasus masih akan terus berlanjut.jika tidak segera diambil yang cepat, bukan tidak mungkin kasus ini akan terus meledak.
Dari data Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 yang dikutip dari laman Website Pemerintah Kota Ambon, terlihat ada penambahan kasus sehingga total pada Jumat, 04 Februari adalah sebanyak 417 kasus, penyebaranya merata di lima kecamatan.
Mengantisisipasi penyebaran Covid-19 dan memutus rantai penyebaran semakin massif, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengambil langkah antisipatif, yakni dengan menerbitkan Instruksi Walikota Ambon Nomor 3 Tahun 2022, sebagai upaya mengatur kembali seluruh mekanisme sosial di kota ini, sesuai dengan protokol kesehatan dan level yang ada yang efektif akan berlaku pada 6 Februari hingga 2 minggu kedepan.
Untuk level PPKM Kota Ambon, Mendagri telah menetapkan Ambon berada di level 2, sebelumnya kota Ambon berada di level 1 pada sona hijau.
Dengan berpindahnya Kota Ambon ke PPKM level 2 dan zona kuning, maka langkah yang diambil sesuai dengan kualifikasi PPKM level 2 ini, yakni dengan memberlakukan secara ketat aturan-aturan yang telah ditetapkan, sama seperti level 2 sebelumnya.
Misalnya untuk sekolah. Ada 12 sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Tetapi dengan memperhatikan kondisi saat ini, maka ditutup sampai dengan Maret.
Kebijakan yang diambil selanjutnya pembatasan kegiatan diperlakukan ketat dengan 50 persen, sesuai dengan instruksi. Termasuk Jam oprasional café dan restoran, diberlakukan sesuai aturan itu.DMS